Punya Keterkaitan, Olahraga-Pariwisata Diusulkan Jadi Satu Kementerian

Sejumlah pemprov gabungkan olahraga-wisata jadi satu dinas

Jakarta, IDN Times - Direktur Rumah Karya Indonesia, Ojax Manalu, mengusulkan agar bidang pariwisata dan olahraga digabung menjadi satu kementerian.

Ojax mengungkapkan, penggabungan olahraga dan pariwisata bukan hal yang asing di Indonesia. Di beberapa provinsi dan kabupaten/kota, sudah ada dinas yang membidangi olahraga dan pariwisata.

Baca Juga: Sinyal PAN Dapat Kursi Menteri Banyak, Zulhas: Siap Kalau Diperlukan

1. Ada enam provinsi yang gabungkan dinas pariwisata dan olahraga

Punya Keterkaitan, Olahraga-Pariwisata Diusulkan Jadi Satu KementerianKejuaraan balap sepeda dunia International Banyuwangi Tour de Ijen di Banyuwangi, Jatim (dok. Pemkab Banyuwangi)

Data yang dihimpun oleh Rumah Karya Indonesia, komunitas yang konsen di bidang Pariwisata, memperlihatkan ada enam provinsi yang menggabungkan dinas olahraga dan pariwisata. 

"Provinsi tersebut adalah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2024).

Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, terdapat 218 dinas yang menggabungkan pariwisata dan olahraga. 

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan Selama Bulan Puasa

2. Olahraga dan pariwisata punya keterkaitan

Punya Keterkaitan, Olahraga-Pariwisata Diusulkan Jadi Satu KementerianAksi pebasket Rajawali Medan Jabari Bird saat berduel dengan Bali United di GOR Serbaguna Unimed, Jumat (22/3/2024) malam (IDN Times/Doni Hermawan)

Ojax mengungkapkan, sebenarnya bukan hal yang tabu menggabungkan pariwisata dan olahraga dalam satu lembaga. Sebab, ada keterkaitan antara olahraga dan pariwisata.

"Dalam dunia pariwisata memiliki beberapa bentuk kegiatan. Kegiatan yang paling mempunyai hubungan antara kegiatan dan kehadiran wisatawan salah satunya sport tourism," ucapnya.

Menurutnya, gelaran olahraga bisa membuat masyarakat bisa berbondong-bondong mendatangi suatu tempat. Di sisi lain, mereka juga bisa disebut wisatawan yang melancong ke suatu wilayah karena ada acara olahraga.

"Sport tourism karena sifat terkadang lomba menjadi memiliki effort untuk menyaksikan langsung atau mendukung langsung di luar daripada bisa saja beberapa kegiatan lomba bisa menjadi bagian peserta. Dan saya memandang penggabungan bidang pariwisata dan olahraga dalam sebuah Kementerian memiliki efek atau kinerja yang sangat baik," katanya.

Baca Juga: Golkar Minta 5 Kursi Menteri, Airlangga: Yang Penting Aman

3. Dinilai lebih efektif

Punya Keterkaitan, Olahraga-Pariwisata Diusulkan Jadi Satu Kementerianinstagram/gunungbromo

Ojax menuturkan, penggabungan bidang pariwisata dan olahraga sangat efektif dalam memanfaatkan potensi olahraga dan pariwisata di Tanah Air.

Gelaran olahraga bisa memancing wisatawan dari luar dan dalam negeri. Sehingga, kata Ojax, gelaran olahraga tersebut sangat berkaitan dengan pariwisata.

"Dinamika sport tourism di Indonesia seperti Mandalika, Aquabike, FIH2O, Tour de Singkarak, Borobudur Marathon, World Surft League bisa menjadi bagian yang saling bekerja erat atau berhubungan langsung antara pariwisata dan olahrga," katanya.

"Kalau bidang pariwisata dan olahraga menjadi satu bagian dalam sebuah kementerian, saya melihat posisi bidang ekonomi kreatif punya hubungan sebagai out dari proses bidang kebudayaan. Bagian ekonomi kreatif sebagai bagian dari pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya