Survei: Partisipasi Politik Millennial dan Gen Z di Pemilu 2024 Tinggi

Minimnya keinginan anak muda gabung parpol jadi sorotan

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil riset yang menunjukan tingginya antusiasme pemilih yang termasuk golongan muda, yakni usia 17 sampai 39 tahun untuk berpartisipasi dalam pemilu 2024 mendatang. Usia tersebut masuk dalam dua generasi, generasi milenial dan z.

Hasilnya, sebanyak 70,7 persen responden menyatakan akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Sementara jumlah responden yang menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya hanya 5,1 persen.

“Anak muda yang selama ini dipersepsikan apatis terhadap politik ternyata cukup antusias untuk berpartisipasi di pemilu 2024,” kata Direktur Aksara Research and Consulting, Hendri Kurniawan, dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Survei: Topik, Influencer, dan Tagar Paling Hits di Instagram 2022

1. Keinginan anak muda gabung parpol rendah

Survei: Partisipasi Politik Millennial dan Gen Z di Pemilu 2024 Tinggiilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)

Meski demikian, Hendri mengatakan jumlah anak muda yang belum menentukan sikap cukup tinggi, yaitu 24,2 persen. Artinya, hampir sepertiga anak muda Indonesia masih massa mengambang.

Dia menjelaskan, masalahnya tingginya partisipasi elektoral kaum muda di pemilu 2024 berbanding terbalik dengan keinginan mereka berafiliasi atau teridentifikasi dengan partai politik.

“Hanya 13,6 persen anak muda yang menyatakan berminat menjadi anggota parpol,” ungkap Hendri.

Baca Juga: Survei SMRC: PDIP Raih Dukungan Publik Terbesar, Perindo Geser NasDem

2. Generasi muda mengekspresikan politik tak hanya pada pemilu

Survei: Partisipasi Politik Millennial dan Gen Z di Pemilu 2024 TinggiIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Namun demikian, Hendri menegaskan, partisipasi politik tak bisa dimaknai hanya sebatas pemilu. 

Dalam survei ini, kaum muda menyatakan mengekspresikan aspirasi politiknya dengan mengikuti isu-isu politik di media 43,2 persen, kemudian berkomentar di media sosial 32,10 persen, dan mengikuti aksi unjuk rasa 4,2 persen.

Baca Juga: Survei BPS: Jemaah Sangat Puas Layanan Haji 2022

3. Survei digelar pada pemilih milenial dan gen z

Survei: Partisipasi Politik Millennial dan Gen Z di Pemilu 2024 Tinggiilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Hendri menjelaskan Survei Aksara dilakukan pada 3 hingga 13 Desember 2022 terhadap 1200 orang responden berusia 17 sampai 39 tahun. 

"Mereka masuk kategori milenial (lahir tahun 1981-1996) dan generasi Z (lahir tahun 1997-2012). Penarikan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,98 persen," imbuh dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya