Zulhas Kampanyekan Anak Pakai Migor, Bawaslu Belum Bisa Ambil Tindakan

Bawaslu imbau pejabat dan tokoh politik harus beretika baik

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) buka suara terkait kampanye yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu. Aksi pria yang akrab dipanggil Zulhas ini jadi sorotan lantaran membagikan minyak goreng sambil mengampanyekan anaknya.

Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Lolly Suhenty menuturkan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan mengatakan hal ini karena peserta untuk tahapan pemilu belum ditetapkan hingga sekarang ini.

"Di dalam PKPU ada objek pengawasan, termasuk dalam hal kampanye. Ini sudah masuk kampanye belum? Parpol saja belum ada, mau mengawasi bagaimana?" kata dia saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Zulhas Akhirnya Buka Suara soal Bagi-Bagi Migor Curah di Kampanye Anak

1. Bawaslu cermati aktivitas kampanye di luar jadwal

Zulhas Kampanyekan Anak Pakai Migor, Bawaslu Belum Bisa Ambil TindakanIlustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)

Kendati belum bisa melakukan tindakan, namun Bawaslu memastikan bakal terus melakukan pencermatan pada kampanye di luar jadwal. Sebab, menurutnya, Bawaslu berupaya mengedepankan pencegahan.

"Jadi kita enggak bisa (ambil tindakan) peserta yang belum ada, tapi kan kita kenal istilah kampanye di luar jadwal. Kampanye di luar jadwal ini penting, makanya bagi Bawaslu untuk dicermati. Makanya Bawaslu dalam konteks ini mengedepankan pencegahan," tutur Lolly.

Baca Juga: Jokowi Tegur Zulhas Kampanyekan Anaknya: Fokus Kerja Turunkan Harga 

2. Bawaslu imbau tokoh politik untuk memberikan contoh yang baik

Zulhas Kampanyekan Anak Pakai Migor, Bawaslu Belum Bisa Ambil TindakanKoordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu, Lolly Suhenty (IDN Times / Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lolly menilai dalam kasus kampanye yang dilakukan Zulhas ini, termasuk dalam kategori kampanye di luar jadwal. Sehingga yang bisa dilakukan Bawaslu di luar jadwal ialah hanya sebatas memberikan imbauan.

"Apa yg bisa dilakukan Bawaslu? Kami gak bisa lakukan penindak, tapi pencegahan," ucap Lolly.

Oleh sebab itu, Lolly mengimbau kepada seluruh pejabat negara untuk mengedepankan dan memberikan contoh etika politik yang baik. Menurut dia, tokoh publik harus bisa menahan diri supaya tidak menimbulkan kegaduhan.

"Makanya pencegahan ini dalam bentuk mengimbau supaya seluruh tokoh para pejabat negara, negarawan untuk beri contoh baik. Menahan diri dulu. Jangan sampai nanti timbul kegaduhan yang tidak diperlukan," ujar Lolly.

Baca Juga: Politisi Demokrat Sentil Zulhas Kampanye Anaknya Manfaatkan Migor

3. Zulhas tak pakai fasilitas negara untuk kampanye putrinya

Zulhas Kampanyekan Anak Pakai Migor, Bawaslu Belum Bisa Ambil TindakanMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas yang berkunjung ke Lampung menemukan bahwa pabrik-pabrik kelapa sawit (PKS) masih membeli TBS kelapa sawit di petani di bawah Rp1.600/kg. (dok. Kemendag)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, memastikan kunjungan Zulkifli ke Lampung pada 9 Juli 2022, bukan perbuatan yang menyalahi kekuasaan. Sebab dia datang ke Lampung dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PAN, bukan Menteri Perdagangan. 

"Itu bukan acara kementerian, karena Sabtu ASN libur. Itu acara partai yang dihadiri oleh Bung Zulkifli Hasan sebagai ketua umum PAN. Kedua, Bang Zulhas tidak menggunakan fasilitas negara untuk keperluan dan kepentingan partai," ungkap Viva kepada media, Selasa, 12 Juli 2022. 

Viva Yoga menyebut minyak goreng curah dengan nama 'Minyak Kita' itu bukan minyak subsidi atau dipasok pemerintah. Migor curah tersebut dibeli Futri Zulya Savitri, putri sulung Zulhas. 

"Dari mana sumber dananya? Dari kantong pribadi beliau. Kemudian, migor itu dibagikan kepada basis konstituen karena kalau di PAN, kami ada program-program partai dan yang prioritas untuk diundang adalah satu pengurus partai tingkat desa, hingga kabupaten hingga konstituen," kata dia.

Viva Yoga menegaskan migor 'Minyak Kita' dibeli dari distributor. "Minyak itu tidak menggunakan fasilitas negara, tetapi dibeli langsung oleh Mba Futri. Jadi, intinya di situ sebenarnya," tutur dia.

Lebih lanjut, Viva menyebutkan, kehadiran Zulhas di Lampung bukan untuk mengampanyekan putri sulungnya. Ia berkilah Zulhas ada di Lampung untuk menemui konstituennya di dapil. 

"Dulu kan Pak Zulhas pernah menjadi anggota DPR dari dapil Lampung I. Nanti, akan diproklamirkan bahwa yang akan maju menjadi caleg dari dapil I adalah saudari Futri," ungkap dia. 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya