Yusril Ungkap Dukungannya untuk Jokowi di Istana Bogor

Yusril menjadi pengacara pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin sejak awal November 2018. 

Pada Jumat (30/11) pagi ini, Yusril bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Ia diterima langsung oleh Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. 

Yusril mengungkapkan, hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. "Jadi tidak seperti yang dikemukakan dalam banyak media sosial yang seolah-olah dibuat antagonis seperti itu. Tapi kenyataannya tidak demikian. Kami dengan Pak Jokowi ini baik-baik saja, ketawa-ketawa saja," kata Yusril sambil tertawa.

Jokowi yang berdiri di samping Yusril tertawa mendengar pernyataan pendiri Partai Bulan Bintang (PBB) itu. Menurut Jokowi, dia sudah kenal lama dengan Yusril. 

"Saya dengan Beliau ini sudah kenal lama, saat wali kota sudah kenal baik. Karena memang PBB saat itu memang dengan kita. Kemudian saat menjadi gubernur juga saya sering ketemu, malah saya pernah ke rumah Prof Yusril," ungkap Jokowi. 

"Jadi menurut saya, dengan Beliau ini kawan dan sahabat yang akrab dan baik," ucap Jokowi. 

Jokowi mengungkapkan, pertemuannya dengan Yusril untuk membahas sejumlah urusan ketatanegaraan.

"Ya berbicara banyak mengenai negara terutama ketatanegaraan," ucap Jokowi. 

Pernyataan Jokowi diamini Yusril. Menurut Yursil, dia bersama Jokowi juga membahas sejumlah persoalan hukum.

"Baik Beliau tanya maupun Beliau tidak tanya, ya saya sampaikan. Ada yang Beliau pertimbangkan, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kehidupan bangsa dan negara kita semuanya," tambah Yusril.

Yusril menegaskan, dirinya selama ini tidak berseberangan dengan Jokowi. Soal kritik yang kerap dia sampaikan, Yusril menyebutnya sebagai hal yang konstruktif, dan niatnya baik.

"Sebenarnya tidak berseberangan. Pak Jokowi pasti paham bahwa kadang-kadang ada kritik disampaikan tapi semua itu dengan niat yang baik, tapi juga kritik yang konstruktif ya, bukan asal kritik tanpa alasan. Karena niatnya baik, ya Beliau juga mendengarkan dan mempertimbangkan. Kalau sesuai ya dilaksanakan, kalau tidak sesuai ya tidak dilaksanakan, itu saja," jelas Yusril.

Mantan Menteri Kehakiman dan HAM era Presiden Gus Dur, yang juga pernah menjabat Menteri Sekretaris Negara di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkapkan, partainya akan melaksakanan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Januari 2019 mendatang.

Pada bulan itu juga akan diputuskan arah dukungan partainya untuk pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019.  

"Insya Allah nanti akan diputuskan Januari, tapi kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan 24 wilayah dan pada umumnya semua itu memahami langkah yang kita tempuh, dan juga memahami apa yang saya laksanakan selama ini," papar Yusril.