Siswa Madrasah di Jombang Sujud Syukur Bisa Pembelajaran Tatap muka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mulai tingkat SD dan SMP sederajat mulai digelar hari ini, Senin (13/9/2021). Tak terkecuali Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Tambakberas, Jombang. Merekamelaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebagai bentuk syukur, para siswa di madrasah tersebut pun sujud syukur.
1. Para siswa sujud syukur bisa PTM
Seorang siswi MTsN 3 bernama Maisya Syafina mengaku sangat senang karena kembali bisa bertemu dengan guru-guru serta teman-temannya setelah selama satu setengah tahun lebih tak bisa bertemu karena pandemik.
"Dan tentunya bersyukur kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Dan juga kita berterima kasih kepada Bapak Presiden, Ibu Gubernur, dan juga Ibu Bupati, yang telah mengizinkan kembali tatap muka ini," tuturnya.
2. Siswa menyebut belajar daring kurang efektif
Menurut Maisya pembajaran daring yang selama ini berjalan kurang maksimal. Maka dari itu, ia dan teman-temannya merasa bersyukur bisa kembali PTM. Selain sujud syukur Maisya dan teman-temannya juga melaksanakan salat duha serta doa bersama.
"Kendala selama pembelajaran daring, seperti kendala sinyal, kendala tugas-tugas yang menumpuk, juga kita tidak bisa memahami pelajaran dengan efektif, karena kita tidak bisa bertemu dengan guru secra langsung," kata siswi kelas IX J, MTsN 3 Tambakberas, Jombang tersebut.
Editor’s picks
Setelah doa bersama, para siswa itu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir kemudian masuk ke kelas untuk menerima pelajaran dari guru. Selama di ruang kelas, para siswa tetap memakai masker dan duduk berjarak.
Baca Juga: PTM Terbatas, Cabdindik Madiun Catat Pelanggaran Prokes
3. PTM terbatas dilaksanakan dua shift
Kepala MTsN 3 Tambakberas, Jombang, Mochammad Syuaib menyampaikan terima kasih kepada semua pihak karena telah diizinkan PTM terbatas. Sebagai penunjang pelaksanaan PTM terbatas, pihak madrasah juga telah menyiapkan sebanyak 3000 masker dan face shield bagi guru dan murid.
"Termasuk juga ada 150 (alat) cuci tangan, dan juga hand sanitizer. Sehingga Insyaallah, di madrasah kami mengacu aturan yang berlaku, 5M 2D untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menambahkan, sesuai hasil keputusan rapat serta mengacu pada regulasi yang berlaku pelaksanaan PTM terbatas, pihak madrasah menerapkan dua shif. Untuk shif pertama jam 07.00 sampai jam 09.00 WIB dan shif kedua jam 09.30 sampai 12.00 WIB.
"Kami bersama-sama selalu berdoa agar pandemi ini segera berakhir sehingga semua aktivitas termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa berjalan normal," ujar dia.
Baca Juga: Pencari Ikan Tenggelam di Sungai Brantas Jombang, Tinggalkan Motor
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.