Zelenskyy Mendesak Para Pemimpin Negara Barat Berkunjung ke Israel

Jika permintaan kunjungan Zelenskyy diterima, kunjungan tersebut akan semakin menyoroti perbedaan pendekatan Israel terhadap Ukraina terkait operasi militer Rusia dan tanggapan Ukraina terhadap serangan Hamas.

Netanyahu sejauh ini menahan diri untuk mengunjungi Ukraina dan mengirim senjata ke Kiev karena kekhawatiran akan memburuknya hubungan dengan Rusia.

Israel menilai Rusia memiliki peran penting dalam mengontrol Suriah yang tak jauh dari negaranya. Netanyahu memang sempat bertemu dengan Zelenskyy di sela-sela Majelis Umum PBB bulan lalu.

Walau begitu, Israel diketahui sudah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Kiev selama operasi militer Rusia.

Zelenskyy meminta para pemimpin negara-negara Barat untuk mengunjungi Israel demi menunjukkan solidaritas.

"Inilah sebabnya saya mendesak semua pemimpin untuk mengunjungi Israel dan menunjukkan dukungan mereka kepada rakyat. Saya tidak berbicara tentang institusi apa pun, tapi tentang dukungan bagi rakyat yang menderita akibat serangan" kata Zelenskyy setelah pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Brussels, dilansir Axios.

Zelenskyy telah memberikan dukungan publik yang kuat kepada Israel dan menyamakan Hamas dengan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.

Zelensky adalah salah satu pemimpin pertama yang menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyatakan dukungannya terhadap Israel. "Dalam menghadapi serangan seperti ini, setiap orang yang menghargai kehidupan harus berdiri dalam solidaritas. Israel mempunyai hak penuh untuk mempertahankan diri dari teror," kata Zelenskyy. 

Setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (10/10/2023) menyatakan bahwa perang baru antara Israel dan Hamas menunjukkan kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah, Zelensky menanggapinya dengan menuduh Moskow mendukung Hamas.

“Kami yakin Rusia mendukung operasi Hamas,” kata Zelenskyy. “Krisis yang terjadi saat ini menjadi saksi fakta bahwa Rusia benar-benar berupaya melakukan tindakan destabilisasi di seluruh dunia," tambahnya.

Serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil. Hamas juga membawa sedikitnya 100 tawanan ke Gaza walau beberapa diantaranya telah dibebaskan.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan 1.100 orang di daerah kantong Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel. Israel mengatakan pihaknya menargetkan infrastruktur pejuang Hamas. Israel juga mengatakan pasukan Israel telah membunuh sekitar 1.500 pejuang Hamas yang menyusup ke wilayahnya.