Jemaah calon haji Indonesia usai salat zuhur di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (17/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudan)
Ahmad Zaki Yamani, peziarah Makam Ma’la asal Brebes merasa bersyukur dapat berziarah ke Ma'la bersama rombongannya. Ia mendoakan umat muslim yang belum berziarah ke makam ini, bisa segera menyusul.
"Ada Syekh Al Bantani, ada putra putri Nabiyullah Muhammad SAW. Ini merupakan makam tertua menurut sejarah sejak kakek Rasulullah. Sangat luar biasa. Alhamdulillah, kami beserta rombongan dari Brebes merasa lega, dan mudah-mudahan harapan kami bisa berkali-kali menziarahi beliau ke sini. Kami berharap juga mudah-mudahan rekan-rekan yang belum sempat berziarah ke sini dimudahkan Allah SWT," kata dia.
Zaki juga berziarah ke makam KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Maimoen. Bahkan, dia mengaku sudah dua kali berziarah ke makam ini.
"Kami sudah yang kedua kali ke sini. Sebenarnya kami gak hanya ke Ma’la, kemarin ke Baqi juga sudah. Kami sangat terinspirasi oleh santri-santri beliau, Mbah Maimoen, ada Gus Baha, ada putra beliau Gus Maimoen dan sebagainya," kata dia.
Zaki mengaku terinspirasi dan berutang budi pada Mbah Maimoen dan santri-santrinya. Ia kerap menyaksikan ceramah murid-murid Mbah Maimoen melalui YouTube.
"Walau pun kami ya kadang tabarukan ngaji lewat YouTube, juga beberapa kali kami sempat berhadapan langsung dengan putra-putri beliau, dan santri-santri beliau yang sangat luar biasa sekali. Dan kebetulan beliau ini pengagum berat dari Sayyidah Khadijah Al Kubro, beliau pengagum berat istri nabi tercinta, dan beliau sangat rindu sekali," kata dia.
"Bahkan, nasidnya itu yang sadduna fiddunya, itulah salah satu bentuk kedekatan beliau dengan Sayyidah Khadijah. Sehingga beliau berharap ingin dekat dengan Sayyidah Khadijah, sangat terinspirasi, dan alhamdulillah cita-cita beliau terkabulkan, bisa dimakamkan di Ma’la bersanding dengan Sayyidah Khadijah," sambungnya.
Tujuan Zaki berziarah, untuk mendoakan Mbah Maimoen dan berharap bisa menjadi santrinya. "Mudah-mudahan ilmu kami, ngaji kami bersama santri-santri beliau, bersama putra-putri beliau, kami bisa dianggap santri beliau juga. Amiin," kata dia.
Ahmad Riskan Habibi, 42 tahun, jemaah haji yang ziarah ke Makam Ma'la dari Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin, juga mengaku merugi jika berkunjung ke tanah suci tidak berziarah ke Makam Ma'la.
"Kita kan biasanya baca manaqib Sayyidah Khadijah. Kata Rasulullah, siapa saja orang yang cinta kepada istri beliau, maka akan dicintai juga oleh Rasulullah. Jadi sayang kalau ke Tanah Suci gak ke sini," kata dia.
"Kalau ke makam Mbah Maimoen kan memang beliau ulama terkenal, juga dari Jawa ya. Kita bahkan yakin beliau wali, karena waktu mau dipindahin jasadnya utuh," sambungnya.