Kementerian ESDM Gelar Kegiatan Biodiesel Goes to Campus di Bali

Penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti fosil

Denpasar, IDN Times - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar kegiatan Biodiesel Goes to Campus di Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 100 orang mahasiswa yang berasal dari beragam jurusan dan fakultas tersebut untuk terus meningkatkan pemahaman akan Program Mandatori Biodiesel B20 dan mengetahui hasil uji coba dan implementasi kebijakan B30 jelang pelaksanaannya pada Januari 2020. 

Kali ini, dengan tagline Biodiesel Singgah Bali, mahasiswa Kampus Udayana diajak untuk belajar dan berdiskusi bagaimana penggunaan komposisi minyak sawit (FAME) pada biosolar sudah mencapai 30% dari saat ini sebesar 20%, dan apa manfaatnya bagi pengelolaan energi dan ekonomi nasional.

“Kronologi implementasi kebijakan B30 tak lepas dilatarbelakangi tingginya impor solar. Di sisi lain, melimpahnya ketersediaan bahan baku kelapa sawit Indonesia karena solar saat itu sebagian masih impor, di saat yang bersamaan Indonesia adalah negara pertama atau kedua terbesar memproduksi sawit di dunia. Tapi kini Indonesia sudah bebas impor minyak tanah, solar, bahkan avtur nantinya," ungkap Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional sekaligus Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, saat mengawali kegiatan diskusi yang digelar pada Kamis (17/10).

1. Program Mandatori B30 juga akan diterapkan pada kereta api dan kapal laut

Kementerian ESDM Gelar Kegiatan Biodiesel Goes to Campus di Baliinstagram.com/keretaapikita

Djoko pun menjelaskan, tak hanya untuk kendaraan mobil dan truk, Program Mandatori B30 juga akan diterapkan pada kereta api dan kapal laut, yang akan segera dilaksanakan proses uji cobanya.

Perluasan pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) sebagai pengganti bahan bakar fosil sangat efektif menekan angka impor bahan bakar dan menghemat anggaran negeri. Tak hanya itu, biodiesel merupakan energi nabati yang ramah lingkungan dan merupakan perwujudan implementasi penggunaan energi bersih. 

“Kami juga komit kepada dunia agar dunia tetap bersih, tetap sehat, dan tidak terjadi pemanasan global sesuai dengan COP 21 di Paris," tandas Djoko.

2. Biodiesel Goes to Campus merupakan kampanye khusus yang menyasar anak muda

Kementerian ESDM Gelar Kegiatan Biodiesel Goes to Campus di BaliIDN Times/EBTKE

Mahasiswa Udayana juga diajak belajar dari seorang content creator dan aktif sebagai Youtuber, Nyok, anak muda Bali yang berkreasi membuat konten video dan telah memiliki jutaan pengikut di akun Youtube-nya. 

“Kreativitas, konsistensi, dan mau terus belajar. Itu kunci saya untuk bertahan dan terus aktif memproduksi konten yang disukai,” ungkap Nyok dalam sesi sharing session di kegiatan Biodiesel Goes to Campus itu.

Sebagai informasi, Biodiesel Goes to Campus merupakan rangkaian kegiatan kampanye khusus yang menyasar anak muda, dalam hal ini bagi kalangan mahasiswa, untuk memperkenalkan penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar pengganti fosil, dengan menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).

Universitas Udayana merupakan tempat terakhir pelaksanaan Biodiesel Goes to Campus setelah sebelumnya digelar di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta dan Universitas Indonesia.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya