Perda Pendidikan Keagamaan Upayakan Pesantren Salafiyah Dapat Bantuan

Santri salafiyah perlu mendapat perhatian khusus

Kabupaten Cirebon, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum berpandangan santri salafiyah perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah termasuk bantuan infrastruktur pesantrennya.

Menurut Uu, di Jawa Barat khususnya perdesaan, masih banyak santri salafiyah. Para santri mempelajari kitab-kitab kuning di pesantren.

1. Santri salafiyah perlu dibantu dalam pembiayaan

Perda Pendidikan Keagamaan Upayakan Pesantren Salafiyah Dapat BantuanIDN Times/Pemprov Jabar

Uu menyebut, santri salafiyah "yatim piatu" karena kesulitan mengakses dana ke Dinas Pendidikan. Hal tersebut karena kategori pendidikannya bukan siswa SD, SMP, SMA. Begitupun ketika mencoba akses ke Kementerian Agama, pesantren salafiyah juga kesulitan karena bukan tsanawiah atau aliah.

"Kenapa santri salafiyah perlu dibantu karena mereka ‘yatim piatu’ dalam pembiayaan. Ke Dinas Pendidikan tidak masuk karena bukan siswa SD, SMP, SMU. Ke Kemenag juga tidak masuk karena bukan murid tsanawiah, aliah. Artinya dia tidak dapat BOS dari dua lembaga negara tersebut," tutur Uu ketika ditemui usai Safari Ramadan di Masjid Agung Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (24/5/19).

2. Dengan peraturan daerah tentang pendidikan keagamaan, santri salafiyah memiliki dasar hukum

Perda Pendidikan Keagamaan Upayakan Pesantren Salafiyah Dapat BantuanIDN Times/Pemprov Jabar

Untuk itu, lanjut Uu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat memprakarsai peraturan daerah tentang pendidikan keagamaan. Dengan perda tersebut, santri salafiyah akan mudah mendapatkan bantuan karena sudah memiliki dasar hukum. Saat ini perda pendidikan keagamaan sedang digodok di DPRD Jabar.

"Mereka (santri salafiyah) harus ada perhatian khusus dari kami. Mudah-mudahan dengan selesainya perda tentang (pendidikan) keagamaan yang kini sedang digodok di DPRD, santri salafiyah akan ter-cover menerima bantuan seperti halnya siswa lain," ungkapnya.

3. Safari Ramadan sebagai tradisi turun temurun

Perda Pendidikan Keagamaan Upayakan Pesantren Salafiyah Dapat BantuanIDN Times/Pemprov Jabar

Dalam safari Ramadan, Wagub Uu menyerahkan santunan kepada santri salafiyah di wilayah Sumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat. Para kaum duafa, anak yatim piatu, dan DKM masjid pun menerima santunan.

"Kami juga menyampaikan santunan anak-anak yatim piatu di safari Ramadan ini," ucap Uu.

4. Santunan anak yatim piatu juga diberikan dalam Safari Ramadan kali ini

Perda Pendidikan Keagamaan Upayakan Pesantren Salafiyah Dapat BantuanIDN Times/Pemprov Jabar

Uu berharap masyarakat segera mengeluarkan zakatnya karena bermanfaat bagi sesama. Safari Ramadan merupakan tradisi turun-temurun dari para gubernur sebelumnya. Namun, tahun ini safari dilakukan lebih luas dan dalam sehari bisa bersafari ke tiga kabupaten/kota.

"Safari Ramadan ini tradisi kami sejak kepemimpinan sebelumnya tapi sekarang diperluas ke berbagai tempat. Biasanya pagi, siang, hingga sore hari sambil ngabuburit," tutur Uu.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya