Zulhas Tegaskan PAN Belum Dukung Sosok Capres Koalisi Besar
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan belum mendukung salah satu tokoh untuk dijagokan maju sebagai calon presiden (capres) di koalisi besar pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Zulhas saat ditanya dukungan PAN terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
1. Koalisi besar belum umumkan dukung capres tertentu
Zulhas menegaskan, koalisi besar hingga saat ini belum dalam tahapan mendukung salah satu capres.
"Belum dukung-mendukung," kata Zulhas kepada awak media usai menggelar silaturahmi politik dengan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).
2. Parpol di koalisi besar masih dalam tahap komunikasi
Pria yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) ini menuturkan, saat ini masih dalam tahap komunikasi politik antar parpol untuk membahas arah koalisi besar.
"Yang ada saat ini masih komunikasi politik. Kita ngobrol ke sana, ngobrol ke sini. Belum pada tahap dukung mendukung," tutur Zulhas
3. Wacana koalisi besar
Untuk diketahui, wacana koalisi besar nantinya akan menggabungkan seluruh parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Sejauh ini, sejumlah parpol pendukung Kabinet Indonesia Maju telah bertemu dengan Presiden Jokowi di kantor DPP PAN beberapa waktu lalu. Pertemuan tanpa perwakilan PDIP itu disebut-sebut membahas rencana koalisi besar di Pilpres 2024.
Lima partai politik, yakni PAN, PPP, Golkar, Gerindra, dan PKB itu melakukan pertemuan dalam acara silaturahmi Ramadan di kantor DPP PAN pada Minggu (2/4/2023). Ketua Umum Golkar, Airlanggar Hartarto mengatakan, pertemuan itu turut membahas mengenai fondasi koalisi besar.
"Koalisi besar kan kemarin kita sudah bertemu secara silaturahmi, fondasinya sudah kita bahas," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.
