18 Orang Tewas karena Menghirup Gas Beracun di Pakistan

Melansir Al Jazeera, laporan dari warga menyebutkan bau busuk yang bersumber dari dua pabrik yang beroprasi di desa mereka telah menyebabkan sesak napas, kata Departemen Kesehatan.

Juru bicara departemen, Mehar Khursheed mengatakan mereka yang tewas sebelumnya mengalami demam, sakit tenggorokan dan sesak napas. Dia juga menambahkan, saat pemeriksaan pasien yang mengalami gejala tersebut, menunjukkan hasil bahwa mereka tidak mengalami ruam.

“Dalam lima hingga tujuh hari setelah sakit, kematian terjadi,” kata mehar kepada Al Jazeera.

Sorang warga lingkungan Ali Muhammad Goth, Hefeez Leghari, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka yang tewas adalah tiga orang dewasa dan sisanya adalah anak-anak yang masih berusia satu hingga 13 tahun.

Kepala menteri provinsi, Murad Ali Shah, menyampaikan kesedihannya atas kematian tersebut dan memberi intruksi pada bihak berwajib untuk melakukan penyelidikan.

“Pemerintah telah menyegel pabrik-pabrik di daerah yang mengeluarkan asap, dan para pejabat berada di sini untuk pertemuan lebih lanjut dengan orang-orang di daerah tersebut dan untuk penyelidikan,” kata Leghari, kutip Al Jazeera.

Melansir Dawn, hasil penyelidikan dari Petugas Kesehatan Wilayah Keamari, Dr Arifur Rehman, menyatakan bahwa tim departemen kesehatan telah menemukan beberaapa pabrik yang mengluarkan gas berbahaya dalam kasus kematian ini.

Kasus kematian yang terjadi di lingkungan Ali Muhammad Goth, terjadi setelah seminggu pembukaan pabrik-pabrik itu. Sumber yang lain mengatakan bahwa setidaknya dua pabrik yang beroprasi di sekitar pemukiman telah ditutup.

Wakil Komisaris Keamari, Mukhtiar Abri mengatakan kepada Dawn bahwa terdapat tiga pabrik yang didirikan secara ilegal yang berada di sekitar rumah-rumah wilayah itu. Dia juga mengatakan, setidaknya empat orang telah ditahan, di antaranya adalah pemilik pabrik tersebut.