Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pria mengendarai sepeda di jalan kota di tengah mewabahnya virus corona di Codogno, utara Italia, pada 22 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Roma, IDN Times - Pemerintah Italia memberlakukan aturan khusus dan ketat di tengah wabah virus corona baru atau COVID-19 yang mengakibatkan dua warganya meninggal. "Langkah-langkah luar biasa" tersebut diumumkan oleh Perdana Menteri Giuseppe Conte pada akhir pekan.

Italia memiliki lebih dari 100 kasus virus corona yang menjadikannya wabah terbesar di Eropa hingga saat ini. Dikutip BBC, sudah ada belasan kota di kawasan utara Italia yang mewajibkan karantina warga. Lebih dari 50.000 warga di lokasi-lokasi tersebut harus tinggal di rumah.

1. Pemerintah pastikan publik mematuhi aturan

Seorang pria mengendarai sepeda di jalan kota di tengah mewabahnya virus corona di Codogno, utara Italia, pada 22 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Conte mengatakan warga dilarang keras keluar atau masuk area-area di mana wabah terjadi kecuali mendapatkan izin khusus dari otoritas berwenang. Bahkan polisi, dan jika diperlukan angkatan bersenjata, akan dikerahkan untuk memastikan aturan itu dipatuhi publik. Pemerintah pun mengancam siap menjatuhkan denda saat ada pelanggaran.

The Guardian melaporkan bahwa polisi berpatroli di 11 kota, terutama di kawasan Lombardy di mana kasus pertama muncul. Kota-kota itu pun sudah ditutup oleh pemerintah sejak Jumat malam (21/2). Semua kegiatan belajar-mengajar dan sepak bola ditunda, termasuk pertandingan Seria A yang menurut jadwal semestinya berlangsung pada Minggu (23/2).

2. Menurut pemerintah, ini dilakukan demi melindungi masyarakat

Editorial Team

Tonton lebih seru di