5 Fakta M270, Sistem Rudal yang Dikirim Inggris ke Ukraina

M270 adalah senjata yang dibuat di era akhir Perang Dingin dan dibuat oleh Amerika Serikat (AS). Perusahaan yang mengembangkannya adalah Lockheed Martin.

M270 mulai beroperasi pada 1983. Ribuan senjata tersebut kemudian diekspor ke berbagai negara. Pembuatannya, menurut Military, dirancang untuk melengkapi senjata meriam dengan mengirim sejumlah besar daya tembak dalam waktu singkat.

Senjata ini memiliki prinsip utama tembak dan bergerak. Ini untuk meminimalkan kerentanan terhadap serangan balik.

Dengan prinsip tersebut, M270 dapat langsung bergerak setelah meluncurkan roket ke arah target untuk mencari tempat lain guna mengindari pelacakan. Dengan kapasitas 12 roket yang dibawa, semuanya dapat diluncurkan hanya dalam waktu 60 detik.

Secara umum, M270 dapat digunakan untuk menghancurkan target seperti artileri musuh, sistem pertahanan udara, unit mekanis, dan personel.

Jika Inggris jadi mengirim senjata ini ke Ukraina, maka barisan artileri Rusia yang menyerang Donbass akan bersiap-siap untuk dilumat. M270 memiliki rekam jejak apik di beberapa perang, seperti Operation Desert Storm di Timur Tengah pada 1991.

Kendaraan M270 dilengkapi dengan pelindung baja di lambungnya. Di bagian belakang, ada wadah untuk menampung dua blok peluncur roket, dengan masing-masing blok berisi enam peluncur.

Mesin untuk menggerakkan kendaraan adalah Cummins VTA-903T diesel. Sistem penggeraknya adalah rantai, seperti sistem penggerak tank.

Menurut Military Today, bobot M270 mencapai 24,56 ton sampai 28 ton. Panjangnya 6,97 meter dengan lebar 2,97 meter dan tinggi 2,62 meter. Kabin yang ada di kendaraan digunakan untuk tiga personel yang mengoperasikan senjata ini.

Jangkauan tembakan M270 antara 40 kilometer sampai dengan 289 kilometer, menurut Army Technology. Ini tergantung dari amunisi yang digunakan.

Meski memiliki jangkauan target lebih jauh, tapi sistem senjata ini tidak difungsikan untuk menggantikan artileri meriam. MLRS M270 dibuat untuk melengkapi senjata berat artileri tersebut.

Baik AS atau Inggris telah memberikan syarat kepada Ukraina, bahwa senjata peluncur roket bantuan mereka tidak akan digunakan untuk target di dalam wilayah Rusia. Ukraina juga menyetujui hal itu.

Ini karena, baik HIMARS yang dikirim AS atau M270 yang dikirim Inggris, memiliki berbagai jenis rudal. Salah satu rudal memiliki kemampuan balistik, yang bisa mencapai target hingga 300 kilometer.

Dilansir Military Today, rudal standar yang dipasang di M270 adalah HE-FRAG 227 mm. Panjangnya 3,96 meter dengan berat 307 kilogram. Berat hulu ledaknya 129 kilogram. Rudal ini memiliki jangkauan 40 kilometer.

Jenis lain adalah rudal berpemandu atau GMLRS. Rudal memiliki akurasi yang jauh lebih baik dan dapat menjangkau target sejauh 70 kilometer.

Lalu ada dua rudal lain yang sebenarnya bisa disebut menakutkan. Dua rudal tersebut adalah rudal taktis MGM-140 ATACMS, satu rudal untuk setiap blok peluncur yang dibawa M270.

Rudal taktis itu secara dasar memiliki jangkauan 165 kilometer. Tapi dapat ditingkatkan mencapai target sejauh 289 kilometer. Lockheed Martin juga mengembangkan rudal baru yang memiliki jangkauan 500 kilometer.

Perancangan dan pengembangan M270 telah dimulai sejak 1970-an. Senjata ini juga memiliki beberapa varian dan turunan.

Varian pertama adalah M270 yang merupakan model produksi awal. Dari model ini, varian baru dikembangkan yakni M270A1. Varian kedua ini memiliki sistem tembakan dan peluncuran mekanis yang ditingkatkan. Varian baru tersebut adalah upgrade dari M270 awal.

Military Today menjelaskan, sejak 2005 lebih dari 220 M270 telah ditingkatkan ke standar A1.

Lalu varian ketiga adalah M270A2. Ini adalah varian upgrade dari A1. Sistem senjata varian A2 dapat menembakkan rudal berpemandu Extenden Range GMLRS yang dapat mencapai target sejauh 150 kilometer.

A2 memiliki kabin lapis baja, beda dengan kabin asli. Mesinnya juga menggunakan 600 tenaga kuda, tidak seperti sebelumnya yang hanya 500 tenaga kuda.

Varian keempat adalah M270B1. Varian ini adalah upgrade yang dilakukan oleh Inggris. Sebagian besar upgrade tersebut mirip dengan A1 tapi dengan kendaraan peluncur yang telah memiliki pelindung lapis baja.

Dari M270 ini, AS mengembangkan senjata baru, yakni M142 HIMARS. Ini versi ringan dari M270 dengan hanya memiliki satu blok peluncur yang memuat enam roket. Peluncur dimuat oleh truk 6X6.

Perbedaan utama antara M270 dengan M142 HIMARS adalah kapasitas jumlah peluncur roket. Perbedaan lain yang mencolok adalah sistem kendaraan yang dipakai. Jika M270 dengan sistem penggerak rantai seperti tank, M142 HIMARS menggunakan roda.

Secara total, senjata ini telah dibuat sebanyak 1.730 unit, kutip Military Factory. Dari jumlah tersebut, semua unit telah tersebar ke berbagai negara di dunia.

Negara-negara yang membeli senjata itu dari AS adalah Bahrain, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Israel, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Norwegia, Turki.

Jika Inggris pada akhirnya mengirim senjata tersebut ke Ukraina, maka negara yang saat ini dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy tersebut akan menjadi operator selanjutnya dari M270. Sejauh ini tidak ada informasi rinci berapa banyak yang akan dikirim oleh Inggris ke Ukraina.

Perkiraan harga senjata MLRS M270 ini, menurut Global Security, adalah 2,3 juta dolar atau sekitar Rp33,1 miliar untuk satu unitnya.