AHY Minta Diplomat Indonesia Perjuangkan Nasib Bangsa Palestina

12 Mei 2024, 15:20 WIB

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) janji segera tuntaskan kasus sengketa Hotel Sultan. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menitipkan pesan kepada para diplomat senior di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan juga Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di PBB, New York, agar terus memperjuangkan nasib bangsa Palestina dan perdamaian dunia.

Pesan itu disampaikan AHY di sela-sela kunjungannya dalam rangka memenuhi undangan World Bank di Amerika Serikat (AS) selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia.

“Tolong terus ikut perjuangkan status Palestina. Agar perdamaian bisa lebih cepat hadir,” ujar AHY dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Dalam kunjungannya ke New York, AHY juga sempat berdialog dengan para diaspora dan mahasiswa Indonesia. Pada kesempatan itu, AHY mengatakan, bila konflik yang terjadi di Palestina tak bisa didiamkan, maka arah perdamaian dunia semakin tidak jelas.

"Jika situasi ini didiamkan, semakin tidak jelas arah perdamaian,” katanya.

1. AHY minta pemimpin dunia harus terus bersuara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) janji segera tuntaskan kasus sengketa Hotel Sultan. (IDN Times/Amir Faisol)

AHY bercerita, berdasarkan pengalamannya saat terlibat sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di perbatasan Israel-Lebanon, bahwa eskalasi konflik di wilayah perbatasan itu memang sering tidak menentu.

Karena itu, AHY mengajak seluruh pemimpin dunia untuk ikut bersuara atas konflik Israel-Palestina. Menurut dia, tindakan Israel terhadap bangsa Palestina sudah semakin jauh.

“Para pemimpin dunia harus ikut bersuara. Israel sudah terlalu jauh” ujar dia.

2. AHY ajak semua pihak kawal terwujudnya perdamaian bagi Palestina

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) siap kawal Jokowi sampai soft landing. (IDN Times/Amir Faisol)

Terakhir, AHY mengajak semua pihak, untuk ikut terus mengawal terwujudnya proses perdamaian Israel-Palestina. Dia mengatakan, salah satu agenda diplomasi Indonesia harus terus difokuskan untuk mengawal proses perdamaian melalui forum-forum multilateral.

Dia menegaskan, rakyat akan terus menjadi korban bila perang tak bisa dikendalikan

“Jika terjadi perang, rakyat yang menjadi korban. Terus serukan perdamaian. Palestina harus kembali bangkit,” ujar dia.

3. Indonesia kecam keras serangan Israel ke Rafah

Israel mengebom Rafah, Mei 2024. (dok. X @sahouraxo)

Indonesia mengecam keras serangan militer Israel ke Kota Rafah di Gaza, serta penguasaan atas perbatasan Rafah di sisi Palestina, yang juga berbatasan dengan Mesir.

“Setiap upaya pemindahan paksa atau pengusiran warga Palestina, termasuk dari Rafah, tidak dapat diterima karena tindakan tersebut merupakan puncak kejahatan terhadap kemanusiaan,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI.

Indonesia juga menegaskan kembali seruan untuk segera mewujudkan gencatan senjata permanen di Gaza dan menghapuskan semua hambatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan.

“Komunitas internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus segera menghentikan kejahatan brutal Israel dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar,” sambung pernyataa

n itu.