Diduga Terima Uang Dari Gaddafi, Mantan Presiden Prancis Ditahan
Skandal dana kampanye Nikolas Sarkozy lagi heboh di Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nanterre, IDN Times - Mantan Presiden Prancis, Nikolas Sarkozy sedang dalam proses interogasi polisi di kota Nanterre, Prancis Barat, terhitung sejak Selasa (20/3/2018) pagi atas skandal dana kampanye kiriman Muammar Gaddafi.
Presiden periode 2007-2012 itu ditahan setelah diduga menerima sejumlah besar uang dari mendiang diktator Libya tersebut, sebagai bagian dari keberhasilannya memenangkan Pemilihan Presiden Prancis pada tahun 2007 lalu.
1. Pada tahun 2007, Muammar Gaddafi yang waktu itu masih memimpin Libya disebut mengirimkan sejumlah uang untuk keperluan kampanye Nikolas Sarkozy melalui bantuan kurir
Ini merupakan tindak lanjut dari penyelidikan kasus yang sudah berlangsung sejak 2013. Menurut BBC, semua berawal dari pengakuan Ziad Takieddine, yang merupakan seorang pialang senjata kepada media Prancis, bahwa dirinya menjadi “kurir” tiga koper kiriman Gaddafi untuk Sarkozy dan kepala staf kampanyenya Claude Guéant.
Namun koper tersebut bukan sembarang koper. Isinya adalah sejumlah uang yang jika ditotalkan bernilai sekitar 5 juta Euro atau sekitar Rp84,4 miliar. Masih belum jelas apa motif "bantuan dana" dari diktator yang tewas di tangan pemberontak pada tahun 2011 lalu itu.
Sang kurir kini sedang dalam penyelidikan kepolisian Prancis atas kasus keuangan lain.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.