Tiga Tahun Keluar, AS akan Gabung Dewan HAM PBB
Langkah administrasi Joe Biden memulihkan citra AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times - Tiga tahun setelah Donald Trump membawa Amerika Serikat (AS) keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, Presiden Joe Biden menyatakan negara yang ia pimpin kembali masuk ke lembaga tersebut.
Dilansir oleh Reuters, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengumumkannya pada hari Selasa (9/2/2021) waktu Indonesia. Menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang berbicara secara anonim, status keanggotaan AS di Dewan HAM PBB usai bergabung ulang adalah pengamat untuk sementara waktu.
"Kami memang bermaksud untuk melakukannya, mengingat bahwa jalan paling efektif untuk untuk mengubah dan memperbaiki Dewan HAM PBB adalah terlibat di dalamnya dalam cara yang sesuai," ujar pejabat tersebut.
1. Keputusan Presiden Joe Biden yakni demi melanjutkan agenda Amerika Serikat di politik dunia
Lebih jauh, Associated Press melaporkan bahwa administrasi Biden sedang mengincar salah satu dari tiga kursi anggota penuh grup regional "Eropa Barat dan Negara Lainnya" dalam Dewan HAM PBB. Tiga negara yang saat ini duduki pos tersebut yakni Austria, Denmark dan Italia.
Menurut pejabat bersangkutan, bergabungnya AS di lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss itu adalah demi melanjutkan agenda melawan penindasan. "Kami tahu bahwa Dewan tersebut berpotensi menjadi forum penting bagi mereka yang memerangi tirani dan ketidakadilan di seluruh dunia," jelas pejabat Deplu AS tersebut.
"Dengan berada di dalamnya, kami berusaha untuk mereformasi dan memastikan Dewan HAM PBB dapat memenuhi potensi itu," pungkasnya.
Baca Juga: Laporan Rahasia PBB: Pengembangan Nuklir di Korea Utara Masih Berjalan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.