TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Tembakkan Proyektil, Trump Masih Percaya Korut Bakal Tepati Janji

Kedua kubu masih sibuk dengan buntunya dialog denuklirisasi

Korean Central News Agency/Korea News Service via AP

Tensi di Semenanjung Korea kembali meningkat. Ini menyusul aksi Korea Utara yang menembakkan beberapa proyektil aktif jarak pendek ke arah lepas pantai wilayah timur pada hari Sabtu (4/5/2019) pagi kemarin. Dilansir oleh Reuters, pihak militer Korea Selatan sempat mengira jika yang dilepas adalah rudal berhulu ledak, sebelum meralat pernyataan dengan menyebutnya sebagai 'peralatan tak dikenal'.

Ketegangan mencuat setelah pada bulan lalu Pyongyang meluncurkan senjata yang disebut-sebut sebagai jenis 'misil dengan panduan taktis'. Beberapa pihak menduga jika ini adalah bentuk tekanan kepada pemerintah Amerika Serikat agar kembali mempertimbangkan tuntutan kubu Kim Jong-un. Dialog kedua negara memang dalam fase buntu setelah KTT Hanoi berakhir tanpa hasil.

Baca Juga: Usai Insiden Perbatasan AS-Meksiko, Trump Ancam Tambah Tenaga Militer

1. Pemerintah Korsel menyatakan keprihatinan atas aksi terbaru Korut

AP Photo/Ahn Yoong-joun

Pemerintahan Korea Selatan sendiri meminta tetangga utaranya untuk menahan diri dari segala tindakan lebih lanjut yang berpotensi bahaya. "Kami amat prihatin dengan tindakan terbaru Korut," ujar juru bicara kantor kepresidenan Korsel dalam pernyataan yang rilis tak lama setelah berita penembakan proyektil muncul ke publik. Turut diungkap jika ini talah melanggar perjanjian militer antar-Korea yang telah disepakati kedua belah pihak.

"Kami mengharapkan pihak Korea Utara untuk secara aktif bergabung dalam upaya menuju dimulainya kembali perundingan denuklirisasi sesegara mungkin," tuturnya. Segera setelah laporan diterima, sejumlah pejabat tinggi Korsel mulai dari menteri pertahanan, penasihat keamanan presiden, dan kepala intelijen menggelar pertemuan mendadak.

2. Presiden AS, Donald Trump, masih percaya Kim Jong-un akan menepati janji denuklirisasi

AFP/Saul Loeb

Presiden AS, Donald Trump, pada Sabtu (4/5/2019) kemarin tetap optimis jika Kim Jong-un takkan melanggar janjinya, seusai kabar jika akan menjadi peluncuran proyektil jarak pendek pertama setelah lebih dari satu tahun mencuat.

"Di dunia yang sangat menarik ini, semuanya mungkin terjadi," cuit Trump di akun Twitter. "Tetapi saya percaya jika Kim Jong-un sepenuhnya sadar akan potensi ekonomi Korea Utara yang besar, dan takkan melakukan apa pun untuk mengganggu atau mengakhirinya. Dia juga tahu bahwa saya percaya jika butir perjanjian takkan dilanggar. Kesepakatan segara terjadi!"

AFP memberitakan jika utusan khusus AS Stephen Biegun akan mengunjungi Jepang dan Korea Selatan. Topik denuklirisasi Korut akan menjadi bahasan utama dalam pertemuan d Tokyo serta Seoul.

Baca Juga: Komunikasi Korut dan AS Buntu, Kim Jong Un Mendekat ke Putin

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya