TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Jet Tempur China Masuki Wilayahnya, Taiwan Kerahkan Pertahanan

Taiwan baru saja naikan anggaran pertahanan jadi Rp124 T

Ilustrasi pesawat tempur buatan Tiongkok, J-16. (mnd.gov.tw)

Jakarta, IDN Times - Angkatan udara Taiwan pada Jumat (17/9/2021) berusaha menghalau 10 pesawat tempur China yang memasuki zona pertahanan udara mereka. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan mereka mengerahkan pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat-pesawat China itu.

Tak hanya itu, sistem pertahanan rudal Taiwan juga diperintahkan untuk mengawasi mereka, sebagaimana dilaporkan Reuters dilansir kantor berita ANTARA.

Insiden itu terjadi sehari setelah Taiwan mengusulkan anggaran 8,7 miliar dolar AS atau setara Rp124,1 triliun untuk belanja militer selama lima tahun guna menghadapi "ancaman serius" dari China. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbarui persenjataan Taiwan, termasuk pengembangan rudal baru.

Baca Juga: 3 Fakta Terkini Infiltrasi Tiongkok, Terus Membayangi Langit Taiwan!

Baca Juga: Lawan China, Taiwan Naikkan Anggaran Pertahanan hingga Rp124 Triliun

1. Armada udara China yang masuk wilayah Taiwan

Taiwan melaporkan armada udara China yang memasuki teritorial mereka terdiri dari enam jet tempur J-16 dan dua J-11, ditambah satu pesawat anti kapal selam dan satu pesawat pengintai.

Menurut peta yang dirilis Kemenhan Taiwan, jet-jet tempur China terbang di atas wilayah dekat Kepulauan Pratas, sementara pesawat antikapal selam dan pengintainya terbang ke Terusan Bashi yang memisahkan Taiwan dengan Filipina.

Menurut juru bicara Komando Militer Wilayah Timur China, kapal perang, pesawat pengintai, dan pesawat pengebom mereka dikerahkan pada Jumat dalam kegiatan patroli dan latihan. Tujuannya, meningkatkan kemampuan tempur gabungan militer China di wilayah itu, kata juru bicara dalam sebuah pernyataan, Sabtu.

Baca Juga: Indonesia Diminta Dukung Taiwan Jadi Anggota Penuh PBB

2. Taiwan anggap serius ancaman China

Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-Chang, saat menjalani vaksinasi. (Twitter.com/ambermywang)

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan belanja pertahanan Taiwan dilandasi upaya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional mereka. Menurut Tseng-chang, pemerintahnya harus menganggap serius ancaman China. 

"Komunis China terus berkomplot menentang kami," kata dia. "Kami tidak boleh santai. Kami harus punya persiapan terbaik agar perang tidak terjadi," lanjutnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya