Gordon Ramsay Tuai Kritikan Setelah Lakukan PHK pada 500 Karyawannya
Sekelas Gordon Ramsay pun ternyata harus lakukan efisiensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cornwall, IDN Times - Celebrity chef Gordon Ramsay tuai kritikan pedas dari netizen setelah melakukan efisiensi alias pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 500 orang karyawannya tanpa pesangon. Pemecatan massal tersebut dilakukan akibat pandemik virus corona yang memaksa Ramsay menutup seluruh jaringan restorannya di seluruh Britania Raya.
1. Kontrak diputus sepihak melalui surel dan gaji karyawan dijanjikan akan dibayar pada 17 April
Meski begitu, tidak ada jaminan bahwa mereka akan tetap mendapatkan pekerjaannya jika nanti restoran dibuka kembali.
Anca Cosmina Toropu (28) yang bekerja sebagai chef di Bread Street Kitchen salah satu cabang restoran milik Ramsay memposting kritikan di Facebook mengenai tindakan yang dilakukan Ramsay sejak pandemik virus corona.
Baca Juga: 5 Perjalanan Karier Chef Gordon Ramsay, dari Lapangan Hingga ke Dapur
Jurnalis Marina O'Loughlin menulis di Twitternya:
Editor’s picks
"Lagi-lagi, ketika miliuner tidak akan berdonasi sementara rakyat kecil melakukan apa pun untuk staf mereka."
Tampaknya pernyataan itu membuat jengkel Gordon, karena dengan cepat ia membalas:
"Kamu jelas belum pernah menjalani bisnis, ini saat yang sulit untuk semua orang, kamu sembunyi di balik cuitan-cuitan menyedihkanmu, kendalikan dirimu!"
Dengan total kekayaan sekitar Rp3 triliun atau mungkin lebih, keputusan menutup 12 restoran dan merumahkan karyawannya mungkin akan membuat beberapa orang geram karena terlihat seperti keputusan yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri.
Baca Juga: 10 Tips Masak ala Gordon Ramsay, Lebih Efisien dan Gampang Dilakukan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.