Dihasut Tiongkok, Dua Negara Putuskan Hubungan dengan Taiwan
Taiwan kehilangan dua sahabatnya sekaligus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Taipei, IDN Times - Rasa jengkel Tiongkok terhadap Taiwan tampaknya belum juga reda. Dalam kurun waktu sebulan terakhir saja, serangan bertubi-tubi dilayangkan Tiongkok. Caranya, menghasut negara-negara Afrika untuk mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Terakhir, Burkina Faso memutuskan persahabatan dengan Taiwan karena adanya tekanan kuat dari Tiongkok, melansir Reuters.
1. Tiongkok terus mengganggu roda pemerintahan Taiwan
Kabar tentang Taiwan adalah isu yang sensitif di Tiongkok. Dahulu, Taiwan sempat menjadi bagian dari Tiongkok, sebelum akhirnya Taiwan memproklamirkan diri sebagai negara merdeka. Kesal dengan keputusan sepihak tersebut, hingga sekarang, Tiongkok kerap kali berusaha mengganggu jalannya roda pemerintahan Taiwan.
Negara pimpinan Xi Jinping ini tidak pernah mengakui kemerdekaan Taiwan dan masih menganggap Taiwan sebagai "provinsi yang tidak patuh".
Upaya Tiongkok adalah menjauhkan Taiwan dari negara-negara yang sudah puluhan tahun bersahabat dengan Taiwan. Pada awal Mei lalu, Republik Dominika telah mengumumkan pemutusan hubungan dengan Taiwan.
Kemudian, disusul Burkina Faso yang juga menarik diplomatnya dari Taiwan pada Kamis (24/5/2018).
Ini adalah kedua kalinya Burkina Faso memutuskan hubungan dengan Taiwan. Pada 1973 mereka sempat bercerai, kemudian rujuk kembali pada 1994. Taiwan kehilangan dua sahabatnya sekaligus dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.
Editor’s picks
Kini, Taiwan hanya memiliki satu sekutu di Afrika, yaitu negara kecil, Swaziland. Hanya tersisa 18 negara yang masih mempunyai hubungan formal dengan Taiwan, dan kebanyakan dari mereka adalah negara-negara miskin di Amerika Tengah dan Pasifik, seperti Nauru dan Belize.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.