TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan AS Tak Kunjung Setujui Visa dari Rusia: Kekurangan Staf Kedubes

Rusia ngadu ke Sekjen PBB Antonio Guterres

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (twitter.com/mfa_russia)

Jakarta, IDN Times – Rusia mengirimkan surat ke Sekjen PBB, Antonio Guterres, lantaran Amerika Serikat (AS) tak kunjung memberikan visa kepada delegasi Moskow yang hendak berkunjung ke New York. Ada 56 visa yang diajukan Rusia untuk menghadiri pertemuan tahunan pemimpin dunia di PBB bulan ini.

Dilansir Reuters pada Sabtu (3/9/2022), Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengaku khawatir, karena Washington dalam beberapa bulan terakhir terus menolak untuk memberikan visa masuk kepada sejumlah warga Rusia.

“(Kami) sekali lagi menekankan kepada pihak berwenang AS bahwa mereka harus segera mengeluarkan visa yang diminta untuk semua delegasi Rusia dan orang-orang yang menyertainya, termasuk jurnalis Rusia,” kata Nebenzia dalam suratnya kepada Guterres.

Baca Juga: Diduga Jadi Mata-mata Rusia, 2 PNS Jerman Ditangkap

1. Alasan AS tak kunjung setujui visa

Ilustrasi White House (Unsplash/Stephen Walker)

Sementara itu, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington menganggap serius kewajibannya sebagai negara tuan rumah PBB. Dia juga mengatakan bahwa aplikasi visa bersifat rahasia di bawah hukum AS, sehingga tidak dapat mengomentari kasus per individu.

Di bawah "perjanjian markas besar" PBB 1947, AS harus memberikan akses ke PBB bagi diplomat asing. Namun, Washington mengatakan bahwa mereka dapat menolak visa untuk alasan keamanan, terorisme, dan kebijakan luar negeri.

"Kami memproses ratusan visa setiap tahun untuk delegasi Federasi Rusia ke acara-acara PBB," kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa aplikasi harus diajukan sedini mungkin agar dapat diproses tepat waktu.

"Ini sangat penting karena tindakan Moskow yang tidak beralasan terhadap kedutaan kami di Rusia, termasuk penghentian paksa staf nasional lokal dan negara ketiga, sangat membatasi staf kami dan oleh karena itu (berampak pada) kapasitas kami untuk memproses visa," tambah dia.

2. PBB sudah berkomunikasi dengan AS

Lambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Ke-56 visa yang diminta oleh Moskow, termasuk tim diplomat lanjutan untuk mempersiapkan kedatangan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dan delegasinya, bertujuan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum PBB di New York, yang dimulai pada 20 September.

Nebenzia menambahkan, belum ada visa AS yang diberikan kepada wartawan yang menemani Lavrov dan awak pesawat.

Di sisi lain, juru bicara PBB Eri Kaneko mengatakan, Guterres dan pejabat senior PBB lainnya telah menjalin kontak dengan AS dan Rusia terkait kasus ini.

"Kami secara proaktif terlibat dengan misi AS tentang visa, dan bekerja sama dengan misi pada kasus-kasus tertentu yang menjadi perhatian kami. Kami melakukannya dalam kasus ini," kata Kaneko.

Baca Juga: Rusia Dukung Korut Kirim Tenaga Kerja ke Ukraina untuk Bangun Donbass

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya