TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taliban: Kami Tidak Ingin Ada Tentara Turki di Afghanistan

Taliban gak perlu pasukan asing untuk mengamankan negeri

Juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid. (Twitter.com/MSharif1990)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menolak rencana Turki untuk menempatkan tentaranya di Bandara Hamid Karzai, Kabul. Mujahid menegaskan bahwa mereka tidak lagi membutuhkan pasukan asing dan pasukan Turki.

“Kami ingin hubungan baik dengan Turki, tetapi kami tidak ingin tentara mereka di Afghanistan. Tidak perlu pasukan Turki di Afghanistan, kami lebih dari mampu mengamankan bandara Kabul sendiri,” kata Mujahid pada Selasa (24/8/2021), dikutip dari Middle East Eye.

Baca Juga: Taliban ke PNS Afghanistan: Jangan Panik, Ayo Kembali Bekerja!

Baca Juga: Fasilitas Pengungsi Afghanistan di Qatar Dipenuhi Urin dan Kutu Tikus

1. Turki terlibat dalam operasi pengamanan bandara selama beberapa tahun

Anggota layanan Departemen Pertahanan AS membela pesawat di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus 2021. (ANTARA FOTO/U.S. Air Force/Senior Airman Taylor Crul/Handout via REUTERS)

Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah mengambil bagian dari operasi militer yang mengamankan bandara dari serangan eksternal. Pada awal musim panas, Ankara hampir mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan misi pengamanan, tapi rencana itu gagal karena manuver Taliban mengubah situasi Kabul secara drastis.

Pejabat Turki telah mencari cara untuk mempertahankan kehadiran mereka di Afghanistan. Mereka bernegosiasi dengan Taliban dalam upaya untuk melindungi kepentingan komersial dan politik Turki.

Seorang pejabat Turki mengatakan, terlalu dini untuk mengeluarkan komentar atas pernyataan Taliban. Menurut dia, pertemuan antara pejabat Turki dengan pemimpin Taliban dapat mendamaikan dan mencairkan hubungan kedua pihak.

Baca Juga: Kisah Pilu dari Afghanistan: "Dunia Meninggalkan Kami Sendirian"

2. Presiden Erdogan siap berdialog dengan Taliban

ANTARA FOTO/Oksuz/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

Pekan lalu, Erdogan secara terang-terangan menyatakan kesiapannya untuk bertemu dan berdialog dengan pemimpin Taliban. Turki berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang, siapapun yang nantinya memegang kekuasaan.

"Kami menyambut baik pernyataan yang terkendali dan moderat yang dibuat oleh Taliban," ujar Erdogan sebagaimana dilaporkan AFP.

"Kami bertujuan untuk memastikan keamanan bandara dan berkontribusi pada keamanan negara ini setelah penarikan (pasukan) AS. Kami mempertahankan niat ini. Demi ketenganan rakyat Afghanistan, kesejahteraan kerabat Turki yang tinggal di sana, dan melindungi kepentingan negara kami, kami terbuka untuk kerja sama apapun,” tambahnya.

Namun, publik Turki mewaspadai misi dan ungkapan seperti itu. Hasil jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa dua pertiga responden menolak penempatan pasukan Turki di Afghanistan.

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya