Tolak Tawaran Damai Rusia, Ukraina: Kami Tidak Bisa Jadi Negara Netral
Para ahli sebut Ukraina netral bisa mengakhiri perang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ukraina menolak proposal damai yang disodorkan oleh Rusia bahwa negaranya harus berstatus netral selayaknya Austria dan Swedia, sebagai syarat untuk mengakhiri perang yang akan memasuki pekan ketiga. Selain itu, Ukraina juga menuntut jaminan keamanan dari komunitas internasional.
“Ukraina sekarang dalam keadaan perang langsung dengan Rusia. Akibatnya, model tersebut (negara netral) hanya bisa diwujudkan ketika mendapat jaminan keamanan secara hukum,” kata negosiator utama Ukraina, Mikhailo Podolyak, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Zelenskyy: Dialog Damai dengan Rusia Mulai Terdengar Realistis
1. Rusia sebut Ukraina siap berkompromi dengan status netral
Kabar seputar Ukraina yang menawarkan status ‘negara netral’ pertama kali disampaikan oleh Vladimir Medinsky, kepala negosiator Rusia.
Melalui televisi pemerintah, dia mengatakan, ‘Ukraina menawarkan negara demiliterisasi netral versi Austria atau Swedia, tapi pada saat yang sama, (Ukraina menawarkan) negara yang memiliki tentara dan angkatan lautnya sendiri.”
Wacana serupa juga digaungkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang mengatakan bahwa kesepakatan itu bahkan hampir disetujui oleh kedua pihak.
“Status netral sekarang sedang dibahas secara serius, tentu saja, dengan jaminan keamanan. Sekarang hal ini sedang dibahas dalam negosiasi, ada formulasi yang benar-benar spesifik yang menurut saya mendekati kesepakatan," kata Lavro kepada RBC News.
Baca Juga: Imbas Agresi Rusia, NATO Pertimbangkan Tambah Pasukan di Eropa Timur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.