TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang 1 Tahun Perang, Rusia Siap Kerahkan 500 Ribu Tentara ke Ukraina

Rusia kini fokus pada wilayah timur Ukraina

ilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/Yehor Milohrodskyi)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan Rusia sedang mempersiapkan serangan besar terbarunya, menyusul peringatan satu tahun perang kedua negara pada 24 Februari mendatang. Dia memperkirakan serangan tersebut akan dilancarkan paling cepat saat hari peringatan. 

Reznikov juga menyebut Kremlin telah memobilisasi 500 ribu tentara untuk mempersiapkan serangannya. Jumlah ini lebih besar dari yang diumumkan saat pertama kali mobilisasi tentara dilakukan pada September lalu. 

"Secara resmi mereka mengumumkan 300 ribu, tetapi ketika kami melihat pasukan di perbatasan, menurut penilaian kami jauh lebih banyak," katanya, dikutip dari BBC News. 

Reznikov memperkirakan serangan Moskow kali ini akan dipusatkan di dua wilayah, yakni di bagian timur, yang telah mengalami pertempuran sengit dalam beberapa pekan terakhir, dan juga bagian selatan. 

Baca Juga: Jelang 1 Tahun Perang di Ukraina, Rusia Semakin Galak di Timur

1. Pertempuran sengit hingga kini terus berlanjut

ilustrasi tentara (unsplash.com/Specna Arms)

Menyusul ancaman serangan baru, Reznikov mengatakan komandan pasukannya akan berusaha untuk menstabilkan garis terdepan dan mempersiapkan serangan balasan. Bersamaan dengan itu, dia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa 2023 akan menjadi tahun kemenangan bagi Kiev. 

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan bahwa hingga kini pertempuran sengit terus berlanjut, terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk (Donbass), yang sejak awal perang telah diidentifikasi sebagai tujuan pengambilalihan wilayah oleh Presiden Vladimir Putin.

"Pasukan Rusia secara aktif berusaha mencapai perbatasan wilayah Donetsk dan Luhansk. Tentara kami (akan) mempertahankan setiap sentimeter tanah Ukraina," tulisnya di aplikasi perpesanan Telegram.

2. Rudal Rusia kembali menghantam wilayah timur Ukraina

Melalui laman Twitter pribadinya, Zelenskyy menyebut satu-satunya cara untuk menghentikan terorisme Rusia adalah mengalahkannya dengan tank, jet tempur, dan rudal jarak jauh. 

Dalam laporan The Guardian, pada Rabu (1/2/2023), serangan rudal Rusia menghantam Kramatorsk, kota di Timur Ukraina. Serangan tersebut menghancurkan bangunan tempat tinggal dan menewaskan sedikitnya tiga orang.

"Setidaknya delapan bangunan apartemen rusak. Salah satunya hancur total. Orang-orang mungkin tetap berada di bawah reruntuhan," ungkap seorang polisi. 

Sementara itu, hal yang sama juga dilaporkan di Donetsk. Gubernur setempat mengatakan setidaknya delapan orang terluka, dan diperkirakan akan meningkat seiring tim penyelamat menyisir reruntuhan.

Baca Juga: PM Israel Ngaku Pernah Diminta Jadi Mediator Rusia-Ukraina 

Verified Writer

Angga Kurnia Saputra

Self-proclaimed foreign policy enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya