TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

100 Hari Pertama PM Albanese: Berjanji Naikkan Upah Buruh Australia 

Albanese akan pertemuan buruh dengan pengusaha

PM Australia Anthony Albanese saat berswafoto bersama para anggota baru Partai Buruh. (twitter.com/AlboMP)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menandai 100 hari pertamanya dengan berpidato di National Press Club pada Senin (29/08/2022). Albanese mengatakan, pemerintahannya akan mengalihkan fokus ke kebijakan pengupahan.

Dalam 100 hari pertama jabatannya, Albanese telah menyuarakan berbagai isu termasuk kebijakan iklim Australia dan pengupahan yang pro-pekerja. Selain itu, Albanese juga berusaha untuk mewadahi aspirasi para pengusaha di Australia.

Baca Juga: Australia Protes Pelaku Bom Bali Dapat Remisi Saat HUT RI

1. Albanese sudah menyiapkan kebijakan yang pro-pengusaha dan pro-pekerja

Albanese mengatakan, pemerintahnya akan fokus pada perluasan lapangan pekerjaan dan reformasi ketenagakerjaan. Hal itu tak lepas dari tantangan ekonomi di tengah fase pemulihan pandemik COVID-19.

Berbicara di Canberra untuk menandai peringatan 100 tahun pemerintahan Partai Buruh, Albanese mengatakan pemerintahnya memiliki agenda pertumbuhan yang pro-pengusaha dan pro-pekerja.

Pemerintah Australia akan mempertemukan kelompok pengusaha dan serikat pekerja untuk membahas kenaikan upah, produktivitas, migrasi, dan reformasi tempat kerja.

“Hasil tunggal terbesar yang saya harapkan adalah awal dari budaya kolaborasi,” kata Albanese, dilansir Reuters.

Albanese menambahkan, kekurangan pekerja yang terampil telah menghambat perekonomian Australia. 

2. Albanese akan permudah visa permanen bagi pekerja migran

passport (pixabay.com/jackmac34)

Para pengusaha Australia sendiri meminta lebih banyak pekerja kepada pemerintah setempat. Di sisi lain, tingkat pengangguran di Australia turun menjadi 3,4 persen pada Juli 2022 lalu.

Albanese mengatakan, migran terampil dapat segera membantu mengurangi tekanan di sektor-sektor seperti pariwisata, perhotelan, kesehatan dan konstruksi.

“Pada dasarnya ada kebutuhan untuk mempercepat (proses visa),” kata Albanese, dilansir Sky News Australia

Dia juga mengisyaratkan kemungkinan perubahan pada visa permanen yang bisa menciptakan proses perekrutan pekerja migran menjadi lebih mudah. 

“Jika Anda benar-benar memiliki jalur menuju keabadian, maka Anda tidak berurusan dengan beberapa visa sementara ini dari waktu ke waktu juga,” katanya.

Albanese mengatakan dia telah mendiskusikan gagasan itu dengan pejabat negara bagian yang mendukung hal tersebut. 

Baca Juga: Menlu Wong: Australia Salah Satu Pendukung Pertama Kemerdekaan RI 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya