Afghanistan Diterpa Musim Dingin, PBB Memohon ke Taliban soal Ini
Taliban sedang mempertimbangkan panduan dari PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths, pada Senin (30/1/2023), memohon kepada Taliban untuk mengizinkan para perempuan berpartisipasi membantu krisis kemanusiaan. Warga Afghanistan dikabarkan putus asa berjuang untuk bertahan hidup di musim dingin yang ekstrem.
Afghanistan menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Setengah dari 38 juta penduduknya menghadapi kelaparan. Selain itu, hampir 4 juta anak di sana menderita kekurangan gizi.
Baca Juga: Wakil Sekjen PBB Temui Taliban Bahas Hak Perempuan
1. Taliban hanya mengizinkan perempuan bekerja di sektor kesehatan
Sedikitnya 166 orang tewas akibat cuaca dingin baru-baru ini, yang menambah kesengsaraan di Afghanistan. Krisis ini diperparah dengan kebijakan Taliban yang melarang perempuan bekerja dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Hal tersebut memaksa beberapa lembaga bantuan untuk menangguhkan pekerjaan vital mereka. Dalam beberapa minggu terakhir, Taliban hanya mengizinkan perempuan bekerja di sektor kesehatan.
"Namun, Afghanistan sedang mengalami musim dingin yang ganas. Musim dingin lalu, kami berhasil bertahan. Saya tidak tahu apakah kami bisa melakukan ini selamanya, tentu tidak dengan larangan ini," kata Griffiths, dilansir Philstar.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Desak Taliban Akhiri Represif Terhadap Perempuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.