Bullying di Perkantoran Korsel Meningkat, Ada yang Mau Bunuh Diri
Perempuan menjadi kelompok yang paling rentan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah survei di Korea Selatan menunjukkan, dengan kembalinya para pekerja melakukan aktivitas di kantor, intimidasi di wilayah perkantoran semakin meningkat. Survei tersebut dirilis oleh lembaga Embrain Public pada Minggu (3/7/2022).
Survei ini dilakukan pada pertengahan Juni, tepatnya selama 10 hingga 16 Juni 2022. Setidaknya sudah ada seribu responden yang dilibatkan dalam survei yang membahas kondisi ketenagakerjaan saat new normal di Korea Selatan dilaksanakan.
Baca Juga: Korut Klaim COVID-19 Masuk karena 'Alien' di Perbatasan Korsel
1. Sekitar 29,6 persen responden mengalami intimidasi di kantor dalam satu tahun terakhir
Dalam survei tersebut, terdapat 29,6 persen responden yang mengaku telah mengalami intimidasi di kantor dalam setahun terakhir. Terdapat berbagai macam bentuk intimidasi yang dimaksud oleh para responden, baik fisik maupun verbal.
Jika dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada Maret 2022, jumlah responden yang mengaku mendapatkan intimidasi pada survei Juni ternyata lebih tinggi. Pada survei sebelumnya, terdapat 23,5 persen responden yang mengaku mendapatkan perlakukan tersebut, dilansir Yonhap News Agency.
Korea Selatan telah mencabut sebagian besar aturan pembatasan sosial dalam upayanya untuk kembali ke keadaan normal sebelum pandemik. Banyak perusahaan telah membawa karyawan mereka kembali ke kantor, setelah sekitar dua tahun meminta mereka bekerja dari rumah.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Kota Busan, Rumah Industri Film Korea Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.