Dendam sama Putin, Ratusan Pasukan Chechnya Bantu Ukraina Lawan Rusia
Situasi Ukraina mirip seperti Chechnya dua dekade lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah hampir empat bulan perang Ukraina-Rusia berlangsung. Perang tersebut tak hanya melibatkan tentara Ukraina dan Rusia saja, melainkan juga pasukan Chechnya di bawah komando Ramzan Kadyrov.
Di sisi lain, sebagian warga Chechnya ada yang membelot untuk mendukung Ukraina. Mereka adalah pasukan yang berada dalam batalyon Sheikh Mansour. Batalyon tersebut diketahui sudah terbentuk sejak 2014 lalu, tepatnya setelah Rusia menganeksasi Krimea.
Baca Juga: Jurnalis Rusia Jual Medali Nobelnya untuk Anak-anak Ukraina
1. Batalyon Sheikh Mansour siap melawan pasukan Rusia
Sepanjang perang Rusia-Ukraina, pasukan Chechnya diidentikkan terus membantu Moskow. Walau begitu, sebagian pasukan Chechnya diketahui turut membantu Ukraina mempertahankan teritorinya.
"Jika Rusia membawa saya, saya tidak akan ditukar," kata Islam, seorang pasukan Chechnya yang bertempur dengan tentara Ukraina.
Dilansir France 24, Islam juga mengatakan kemungkinan jika dia tertangkap oleh pasukan Rusia, "mereka akan menyiksa saya kemudian menunjukkan saya di televisi."
Islam, yang berusia 33 tahun itu, awalnya merupakan seorang pengungsi yang telah berada di Polandia selama hampir dua dekade. Dia bergabung dengan batalion Syeikh Mansour pada April 2022 lalu.
"Dua dari kami telah tewas dan yang lainnya terluka. Tapi yang penting kami ada di sini. Kami memiliki hal-hal untuk diajarkan kepada tentara lokal tentang perang," kata Mansur, salah satu komandan di batalyon tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.