Kepentingan AS di Asia Timur: Denuklirisasi Total Semenanjung Korea
AS berkomitmen menyediakan bantuan pertahanan ke Korsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pat Ryder, pada Kamis (20/10/2022), mengatakan bahwa Washington berkomitmen untuk mewujudkan denuklirisasi total di Semenanjung Korea
Ryder juga menyampaikan, bantuan yang diberikan AS kepada Korea Selatan akan cukup untuk membela negara itu dari ancaman Korea Utara. Sejauh ini, hubungan diplomasi antara Korea Selatan dan Korea Utara memanas setelah beberapa "provokasi" yang dilakukan Pyongyang di sepanjang 2022.
Baca Juga: Korut Menggila! Tembakkan 250 Peluru Artileri ke Laut
1. AS tegaskan tak akan menjadikan Korea Selatan sebagai negara nuklir
Sebelumnya, terdapat seruan pengerahan kembali senjata nuklir taktis AS ke Korea Selatan, menyusul serangkaian peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini. Pentagon sendiri menegaskan bahwa AS tidak akan menjadikan Korea Selatan sebagai negara nuklir.
"Kami masih berkomitmen untuk denuklirisasi di seluruh semenanjung," kata Ryder.
"Di sini, di Pentagon, fokus kami adalah memberikan kemampuan pencegahan strategis kepada Republik Korea dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini," tambahnya, dilansir Korea Times.
Walau begitu, Ryder menyatakan bahwa AS sudah memberikan bantuan keamanan yang dibutuhkan Korea Selatan.
"Kami memiliki kehadiran pasukan AS yang signifikan di semenanjung itu," kata dia, merujuk pada Pasukan Korea yang berkekuatan 28.500 orang.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.