Pakistan Ingin Beli Minyak Rusia dengan Pembayaran Tertunda
AS berikan sinyal agar tak membeli minyak dari Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakistan sedang bernegosiasi dengan Rusia terkait kemungkinan membeli minyak dengan pembayaran yang ditangguhkan. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat senior pemerintah Pakistan pada Minggu (18/09/2022), setelah pertemuan baru-baru ini antara Perdana Menteri Shehbaz Sharif dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kedua kepala negara itu bertemu di sela-sela acara Shanghai Cooperation Organisation (SCO) di Samarkand, Uzbekiztan. Sejauh ini, Pakistan membutuhkan pasokan minyak yang banyak demi memulihkan harga komoditas di negaranya.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Partai Sayap Kanan Italia Dituding Terima Uang Rusia
1. Rusia sedang mempertimbangkan proposal Pakistan
Jika proposal tersebut disepakati, praktis hubungan kedua negara semakin kuat. Sebelumnya, Pakistan kerap mengimpor minyak dari negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan pembayaran yang ditangguhkan.
Pertemuan Shezbaz dan Putin sendiri dilakukan secara formal dan informal, kata pejabat pemerintah yang merupakan bagian dari delegasi utama kementerian, dilansir The Hindustan.
"Apa yang telah kami diskusikan selama interaksi baru-baru ini dengan pihak Rusia adalah kemungkinan mengimpor minyak dengan pembayaran yang ditangguhkan," kata pejabat itu.
Dia juga menambahkan bahwa Moskow telah menunjukkan kecenderungan untuk mempertimbangkan proposal tersebut.
Baca Juga: AS Soroti Kebebasan Pers di Pakistan yang Semakin Jeblok
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.