TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perempuan Swedia Ditangkap karena Cegah Pembakaran Al-Qur'an

Dianggap mengganggu ketertiban umum

Alquran (pixabay.com/freebiespic)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Swedia menangkap seorang perempuan yang menyemprotkan air ke arah aktivis anti-Islam Salwan Momika dengan alat pemadam kebakaran pada Jumat (18/8/2023). Momika saat itu sedang melakukan protes pembakaran Al-Qur'an lagi di luar Kedutaan Besar Iran di Stockholm.

Video memperlihatkan perempuan itu bergegas ke Salwan Momika dan menyemprotkan bubuk putih ke arahnya, sebelum dia dicegat oleh petugas polisi berpakaian preman yang membawanya pergi. Momika kemudian melanjutkan demonstrasi yang telah diizinkan oleh polisi.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Al-Qur'an, Al-Qaeda Ancam Serang Swedia dan Denmark

1. Alasan perempuan yang mencegah Momika ditangkap

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Juru bicara Kepolisian Swedia, Towe Hägg, mengatakan bahwa perempuan itu ditahan karena dicurigai mengganggu ketertiban umum. Selain itu, dia juga diduga melakukan kekerasan terhadap polisi.

Momika, seorang pengungsi dari Irak, telah menodai Al-Qur'an melalui serangkaian protes anti-Islam yang menimbulkan kemarahan di banyak negara muslim. Polisi Swedia telah mengizinkan berdemo dengan alasan kebebasan berbicara. 

Jaksa sedang menyelidiki apakah tindakan Momika diperbolehkan berdasarkan undang-undang ujaran kebencian Swedia, yang melarang hasutan kebencian terhadap kelompok atau individu berdasarkan ras, agama, atau orientasi seksual.

Momika sendiri mengatakan protesnya menargetkan agama Islam, bukan muslim, dilansir ABC

2. Swedia jadi target serangan kelompok bersenjata

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Swedia telah meningkatkan kewaspadaan terorisme ke tingkat tertinggi kedua. Pemerintah mengatakan bahwa negara tersebut telah menjadi sasaran prioritas bagi kelompok bersenjata.

Di sisi lain, Momika mengatakan dia bakal terus membakar Al-Qur'an meski ada ancaman yang diarahkan kepadanya dan Swedia. Dia kekeh ingin melindungi penduduk Swedia dari pesan Al-Qur'an.

"Saya memiliki kebebasan berbicara," kata kantor berita Swedia TT mengutip ucapan Momika, dilansir Al Jazeera.

Para ulama di Swedia telah meminta pemerintah untuk menemukan cara menghentikan pembakaran Al-Qur'an.

Baca Juga: Swedia Perketat Keamanan Usai Pembakaran Al-Qur'an

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya