Raja Thailand Bubarkan Parlemen, Pemilu Akan Segera Digelar!
Partai Pheu Thai berpotensi berkuasa kembali di Thailand
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, telah mengesahkan dekrit untuk membubarkan parlemen pada Senin (20/3/2023). Hal ini diumumkan langsung oleh Royal Gazette.
Dekrit itu menjelaskan bahwa pemilihan umum harus diadakan 45 hinga 60 hari setelah pembubaran parlemen. Pemilu Thailand diperkirakan akan menunjukkan pertarungan politik yang telah berlangsung lama antara keluarga miliarder Shinawatra dengan kelompok pro-militer konservatif di sana.
Baca Juga: Jual Kalender Gambar Bebek, Pria Thailand Ini Dipenjara Dua Tahun
1. Dekrit bertujuan untuk mengembalikan keputusan politik kepada rakyat
Adanya tujuan dekrit adalah mengembalikan keputusan politik ke tangan rakyat.
“Ini adalah kembalinya kekuasaan pengambilan keputusan politik kepada rakyat dengan cepat untuk melanjutkan pemerintahan demokratis dengan Raja sebagai kepala negara,” jelas dekrit tersebut, dilansir CNBC.
Tanggal pemilihan umum sendiri belum diumumkan sejauh ini. Namun, Wakil Perdana Menteri Thailand Wissanu Krea-ngam sempat mengatakan pemilu bakal digelar pada 14 Mei 2023.
Dalam pemilu mendatang, partai baru Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha akan ditantang terutama oleh partai Pheu Thai, yang dipimpin oleh putri mantan PM Thaksin Shinawatra, Paetongtarn. Dalam sejarahnya, Thaksin yang berstatus seorang miliarder digulingkan oleh kudeta militer pada 2006.
Baca Juga: Perjalanan Karier Nong Poy, Transgender Thailand Artis hingga Peneliti
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.