TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga Sipil di Ukraina Meninggal Akibat Invasi Rusia

38 anak-anak di Ukraina meninggal akibat invasi Rusia

Seorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 364 penduduk sipil terkonfirmasi meninggal akibat invasi Rusia sejak Kamis (04/02/2022). Hal tersebut diungkapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (06/02/2022). Jumlah ini berpotensi dapat lebih banyak daripada yang disebutkan sebelumnya menurut petugas misi pemantauan PBB. 

Selain itu, terdapat pula 759 penduduk sipil yang dikabarkan luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan. Pada Sabtu (05/03/2022), terdapat penambahan jumlah korban sipil dengan catatan sebanyak 13 penduduk sipil meninggal dan 52 penduduk terluka menurut laporan U.N. High Commissioner for Human Rights (OHCHR)

1. Tiga penduduk sipil Ukraina tewas saat akan melarikan diri dari Kota Irpin

Dilansir The Independent UK, pasukan Rusia telah menembak mati tiga anggota keluarga yang mencoba melarikan diri dari Kota Irpin. Kota tersebut berada di bagian barat laut Ibu Kota Kiev, Ukraina. 

Dua dari tiga korban tersebut diketahui merupakan anak-anak. Mereka bertiga dikabarkan meninggal pada Minggu siang (06/03/2022) setelah para pasukan Rusia menembakkan mortir kepada mereka yang hendak sedang menyebrang sebuah jembatan. 

Hal tersebut membuat terdapat 38 anak-anak dinyatakan meninggal sejak invasi Rusia dilakukan, dilansir Ukrinform. Ada pula 71 anak-anak yang terluka akibat berbagai serangan yang dilakukan oleh para pasukan Rusia. 

Baca Juga: Apa Itu Zona Larangan Terbang yang Diminta Ukraina ke NATO?

2. Sekretaris AS Antony Blinken tuduh pasukan Rusia sengaja serang penduduk sipil

Mengingat sudah banyak penduduk sipil Ukraina yang menjadi korban invasi Rusia, Sekretaris AS Antony Blinken juga buka suara. Blinken mengatakan "laporan yang sangat kredibel bahwa terdapat penyerangan yang disengaja terhadap penduduk sipil". 

Jika hal tersebut terbukti benar, maka Rusia telah melakukan kejahatan perang. Di sisi lain, pihak Rusia telah membantah tuduhan tersebut terkait kesengajaan mereka menyerang penduduk sipil. Walau begitu, berbagai sumber telah menunjukkan militer Rusia menyerang bangunan penduduk sipil, termasuk apartemen. 

Para diplomat Albania untuk PBB menjadi salah satu perwakilan yang mengecam secara terang-terangan tindakan para pasukan Rusia yang dengan sengaja menyerang penduduk sipil. Mereka juga menyerukan bahwa tindakan Rusia ini harus diakhiri. 

Baca Juga: Konflik Ukraina, Aljazair Tutup Sementara Kedubesnya di Kiev

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya