Tentara Rusia Bunuh Pria Ukraina 62 Tahun: Saya Salah, Mohon Dimaafkan
Ada 41 tentara Rusia yang jalani persidangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tentara Rusia pertama, yang diadili di Ukraina untuk kejahatan perang selama invasi Moskow sejak 24 Februari 2022, mengaku bersalah. Tentara Rusia bernama Vadim Shishimarin itu menyatakan kesalahannya saat sidang digelar pada Rabu (18/5/2022).
Tentara berusia 21 tahun itu dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan pembunuhan berencana selama melakukan operasi di Ukraina. Kemungkinan besar Vadim akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup di Ukraina.
Baca Juga: Situasi Terkini di Ukraina: Selangkah Lagi Rusia Kuasai Luhansk!
1. Vadim Shishimarin diduga telah membunuh warga sipil berusia 62 tahun
Vadim sebelumnya dituduh membunuh seorang warga sipil berusia 62 tahun di timur laut Ukraina pada awal operasi Rusia. Dia sendiri berasal dari wilayah Siberia di Irkutsk, Rusia.
Vadim mengaku menembak mati pria berusia 62 tahun di dekat desa pusat Chupakhivka untuk mencegahnya melaporkan pembajakan mobil oleh pasukan Rusia yang melarikan diri.
Saat jaksa memberikan dakwaan, Vadim tidak bisa membantah atau melakukan pembelaan atas semua tuduhan yang diberikan kepadanya, dilansir The Moscow Times.
"Saya sadar Anda tidak akan memaafkan saya, tetapi saya memohon maaf kepada Anda,” ujar Shishimarin kepada istri korban, dilansir AP.
Vadin merupakan salah satu tentara Rusia yang dituduh membunuh warga sipil yang menggunakan sepeda di dekat desa Chupakhivka di wilayah Sumy timur pada 28 Februari 2022. Di pasukan Rusia, Vadin berperan sebagai pimpinan sebuah unit tank.
Baca Juga: Politikus Rusia Penentang Invasi Ukraina Ditangkap di AS, Kenapa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.