TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aksi Mogok Makan, Mantan Capres Tunisia Dilarikan ke RS 

Menolak jeratan hukuman korupsi

Mantan Capres Tunisia, Nabil Karoui. (instagram.com/nabilkaroui.officiel)

Tunis, IDN Times - Mantan Presiden Tunisia, Nabil Karoui melanjutkan protesnya terkait keputusan penahanannya dengan melakukan aksi mogok makan. Bahkan akibat aksi mogok makan tersebut menyebabkan Karoui harus dilarikan dan dirawat ke rumah sakit selama beberapa hari. 

Sebelumnya Nabil Karoui ditahan oleh aparat Tunisia setelah tebukti bersalah dengan terlibat dalam kasus korupsi. Namun ia menolak jika terlibat kasus korupsi dan menolak keputusan penahanan tersebut. 

1. Nabil Karoui sudah dilarikan ke rumah sakit akibat aksi mogok makan

Pada hari Selasa (08/06/2021) Mantan Capres Tunisia dari Partai Qalb Tounès, Nabil Karoui dilarikan ke rumah sakit setelah melakukan aksi mogok makan. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes keputusan penahanannya setelah diputuskan bersalah dan terbukti terlibat dalam tindak korupsi. 

Dikutip dari laman Africa News, Juru Bicara Kejaksaan Tunisia, Mohsen Dali mengatakan bahwa, "Dokter meminta Tn. Karoui untuk dipindahkan ke rumah sakit terkait dengan masalah kesehatannya. Namun ia akan kembali dipindahkan ke sel tahanan setelah kesehatannya kembali membaik."

Baca Juga: 5 Pemain Berdarah Tunisia yang Pernah Tampil di Premier League 

2. Lakukan aksi mogok makan setelah dijatuhi hukuman korupsi

Nabil Karoui bersama tim pencalonannya sebagai capres Tunisia 2019. (instagram.com/nabilkaroui.officiel)

Dilansir dari La Presse, Nabil Karoui sudah melakukan aksi mogok makan sejak Jumat (04/06/2021) untuk memrotes penahanan yang ia sebut ilegal. Bahkan sejak Senin (07/06/2021) Karoui dan pengacaranya Nezih Souiî menolak untuk menandatangani dokumen untuk memperpanjang penahanan pra pengadilan dalam pertemuan bersama hakim di pengadilan. 

Karoui yang merupakan presiden Partai Qalb Tounes tersebut sudah ditahan sejak Desember terkait pencucian uang dan penghindaraan pajak. Bahkan pada 2019, ia juga sudah ditahan terkait kasus yang sama dan membuatnya harus menjalani kampanye calon presiden di dalam penjara. 

Kemudian Karoui dibebaskan beberapa hari sebelum berlangsungnya pemilihan presiden tahun 2019. Akan tetapi ia kalah telak dari lawannya Kais Saled yang merupakan pensiunan profesor hukum konstitusi. 

Baca Juga: Aljazair Resmi Mulai Vaksinasi, Siap Bagi Stok dengan Tunisia

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya