TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aktivis Kuba Kecam Serangan Terhadap Kelompok Oposisi

Adanya serangan ketika melangsungkan aksi mogok makan

Masyarakat Kuba di AS yang menentang pelanggaran HAM. (twitter.com/RosaMariaPaya)

Havana, IDN Times - Seorang aktivis Kuba bernama José Daniel Ferrer mengecam aksi serangan terhadap pihak oposisi pemerintah. Hal ini diungkapkan setelah adanya serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang di rumahnya sendiri sekaligus menjadi kantor pusat organisasi UNPACU. 

Hingga kini aktivis tersebut dan sejumlah penentang pemerintah sedang melakukan aksi mogok makan yang sudah berlangsung selama dua minggu lamannya untuk memrotes tindakan otoritas Kuba. 

1. Sekelompok orang serang rumah José Daniel Ferrer

Pada hari Sabtu (03/04/2021) terjadi serangan di rumah seorang aktivis pro demokrasi Kuba bernama José Daniel Ferrer di kota Santiago de Cuba. Bahkan diketahui saat itu terdapat sekelompok orang yang melemparkan batu ke rumahnya yang sekaligus menjadi kantor pusat organisasi Persatuan Patriotik Kuba (UNPACU). 

Melalui akun sosial media Twitter miliknya, ia mengatakan bahwa "Setelah tidak berkomunikasi dalam rumah. Kami juga menderita aksi penolakan. Mereka memberikan istriku sebuah batu di punggung dan melemparkan tiga batu ke arahku."

Insiden pelemparan batu di rumahnya ini juga dikeluhkan lantaran dilakukan ketika Ferrer beserta aktivis lainnya sedang melangsungkan aksi mogok makan yang sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu, dilansir dari Europa Press.

Baca Juga: OAS Sebut Pemerintah Kuba Lakukan Aksi Terorisme

Menurut data UNPACU, terdapat sekitar 44 orang yang berpartisipasi dalam aksi mogok makan yang sudah dimulai sejak 20 Maret lalu. Terdapat 39 orang yang melakukan aksinya di Kuba, sedangkan lima lainnya melakukannya dari luar negeri untuk memrotes tindakan represif Pemerintah Kuba. 

Mengutip dari Infobae, Ferrer juga mengatakan bahwa semua tokoh yang terlibat merupakan pembelot di dalam negeri yang menginginkan rezim Miguel Diaz-Canel agar menghargai dan membangun dialog nasional sebagai awal proses transisi menuju demokrasi. 

Baca Juga: Vaksin Abdala Milik Kuba Masuk Tahap Akhir Uji Klinis

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya