TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

All Hail Azerbaijan! Janji Pasok 20 Juta Kubik Gas ke Eropa per Tahun

Uni Eropa mulai move on dari Rusia

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev saat menyetujui pengadaan gas ke Eropa, Senin (18/7/2022). (twitter.com/vonderleyen)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) pada Senin (18/7/2022) telah menyetujui perjanjian pengadaan gas alam dengan Azerbaijan. Kesepakatan ini merupakan salah satu strategi UE untuk menghindari pemutusan pasokan gas dari Rusia.  

Sebelumnya, Rusia telah menghentikan pasokan gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 dengan dalih dalam perawatan. Bahkan, gas alam yang dikirimkan dari Rusia ke Eropa lewat semua pipa sudah diturunkan volumenya, kecuali yang melalui pipa Turkstream, dilaporkan dari Euractiv

Baca Juga: Move On dari Rusia, Italia Kini Beli Gas Alam dari Aljazair

1. Bersamaan dengan kunjungan von der Leyen ke Azerbaijan

Pengumuman kesepakatan pengadaan gas alam dari Azerbaijan ini bersamaan dengan kunjungan Komisi Eropa ke Baku pada Senin pagi. Sedangkan. kabar ini diumumkan langsung oleh Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. 

"Hari ini, lewat MoU (Memorandum of Understanding) ini, kami resmi membuka lembar baru dalam kooperasi energi dengan Azerbaijan, yang menjadi rekan srategis dalam upaya berpaling dari bahan bakar fosil asal Rusia," tuturnya, dilansir Euronews

Sesuai dalam dokumen perjanjian tersebut, Azerbaijan dan UE akan meningkatkan aliran gas hingga dua kali lipat melalui pipa Trans Adriatic. Nantinya, pasokan gas dari negara Kaukasus itu diperkirakan mencapai 20 juta meter kubik setiap tahunnya hingga 2027.  

Padahal, sepanjang tahun lalu, gas alam yang dikirimkan dari Azerbaijan ke Eropa hanya sebesar 8,1 juta meter kubik. 

2. Azerbaijan dan Norwegia punya peran penting sebagai pemasok gas utama ke Eropa

Pada Maret lalu, International Energy Agency mengatakan bahwa Azerbaijan dan Norwegia akan memainkan peran penting di tengah upaya UE mengurangi ketergantungan suplai gas dari Rusia. 

"Berdasarkan analisis kami, produksi di dalam UE dan pipa gas yang berasal dari luar Rusia, termasuk Azerbaijan dan Norwegia, akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Pengiriman akan meningkat hingga 10 juta meter kubik dari 2021," tutur IEA, dikutip dari CNBC

Gubad Ibadoghlu, peneliti dari LSE, mempertanyakan kemungkinan pasokan gas Azerbaijan ke Eropa. Pasalnya, pipa dari negara Kaukasus tersebut harus melalui beberapa negara yang berada di bawah pengaruh Rusia. 

Akan tetapi, Eropa harus segera mencari pengganti gas alam dari Rusia sebelum masuk ke musim dingin. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, 12 negara UE sudah terdampak oleh pengurangan ekspor gas dan beberapa di antaranya sudah tidak mendapatkan pasokan dari Rusia. 

Baca Juga: Balas Sanksi Uni Eropa, Rusia Stop Pasokan Gas untuk 3 Negara Ini

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya