AS Masukkan Kuba ke Daftar Negara Pendukung Terorisme
Memburuknya hubungan AS-Kuba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington D. C, IDN Times - Pada akhir kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat, rupanya ia kembali memberlakukan sanksi kepada Kuba pada hari Senin (11/01). Kini AS memasukkan Kuba sebagai salah satu negara pendukung terorisme bersama dengan Korea Utara, Iran, dan Suriah.
Sebelumnya AS juga sempat memberikan sanksi kepada Kuba terkait dengan larangan impor alkohol dan tembakau asal negara di Karibia tersebut. Bahkan sejak di bawah kepemimpinan Donald Trump hubungan AS-Kuba semakin memburuk.
1. Kembali masukan Kuba dalam daftar suporter terorisme
Pemerintahan AS di bawah Donald Trump secara resmi memberlakukan sanksi kepada Kuba dengan memasukkannya sebagai daftar negara pendukung terorisme. Melalui Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengumumkan secara langsung pada hari Senin (11/01) bahwa mengembalikan Kuba bersama negara lain seperti Iran, Korea Utara dan Suriah.
Padahal saat kepemimpinan Obama pada 2015 lalu, AS sudah memperbaiki hubungan dengan Kuba dan mencabut negara kepulauan tersebut sebagai pendukung terorisme sejak 1982, dilansir dari The Guardian.
Bahkan selama pada masa kepemimpinan Trump, AS telah memberikan label kepada Kuba bahwa negara tersebut "Troika of Tyranny", bersama dengan Nikaragua dan Venezuela. Keputusannya cukup populer bagi masyarakat Kuba-Amerika, Venezuela-Amerika dan masyarakat anti-Komunis lainnya di Florida yang membuatnya menang di negara bagian tersebut, dilaporkan dalam Bloomberg.
Baca Juga: Setelah Menghantam Kuba, Badai Eta Diprediksi Menuju Pantai Flordia
Baca Juga: Havana masih Lockdown, Kuba Buka Pintu Masuk untuk Wisatawan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.