TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Australia Tolak Ungkap Perannya dalam Kudeta Chile

Sembunyikan rapat keikutsertaan dalam kudeta Chile

Suasana kudeta militer di depan Istana La Moneda, Santiago, Chile di tahun 1973. (instagram.com/chiledespertozgz)

Canberra, IDN Times - Pemerintah Australia menolak membuka suara terkait dugaan apabila negaranya terlibat dalam kudeta di Chile pada tahun 1973. Pemerintah setempat berdalih jika publikasi dari pihak intelijen tersebut dapat menyebabkan krisis keamanan nasional dan hubungan diplomatik. 

Sebelumnya terdapat publikasi terkait keikutsertaan intelijen Australia dalam membantu Augusto Pinochet menjadi diktator kejam dan mengawali era penuh tekanan beserta kekerasan di Chile. 

1. Adanya bukti bahwa Australia ikut campur dalam kudeta Chile

Pada hari Rabu (02/06/2021) Pemerintah Australia menolak mengungkap mengenai dokumen bukti apabila negaranya ikut serta dalam kudeta militer di Chile tahun 1973. Pihak Australia mempertahankan posisinya terhadap presentasi dari mantan intelijen militer Clinton Fernandes dan kepala Arsip Nasional David Fricker dalam dalam Administrative Appeals Tribunal (AAT), dikutip dari Crickey

Diketahui Australia diduga mengirimkan agen Australian Secret Intelligence Services (ASIS) ke Chile pada tahun 1971, di mana saat itu Australia dipimpin PM sayap kanan Billy McMahon. Pengiriman ini atas permintaan dari Amerika Serikat, tetapi penggantinya Gough Whitlam yang berasal dari Partai Buruh meminta pengunduran pasukan tanpa seragam tersebut dari negara Amerika Selatan tersebut, dilansir dari El Diario

Baca Juga: Presiden Chile Usulkan Pengesahan Hukum Pernikahan Sesama Jenis

Acara tersebut akan berlangsung hingga Jumat (04/06/2021) dan digelar tanpa penonton, menanggapi permintaan Jaksa Agung Australia Michaelia Cash yang mengungkapkan beberapa hari sebelumnya apabila pendapat pribadi dalam acara tersebut bisa berbahaya bagi keamanan, pertahanan dan hubungan internasional negara. 

Beberapa dekade terakhir ini terdapat pertanyaan besar terkait aksi dari Australia dalam membantu militer dalam menyingkirkan pemimpin sosialis Chile, Salvador Allende lantaran Australia menutup rapat rahasianya. Padahal Amerika Serikat sudah membuka seluruh dokumen rahasianya dua dekade lalu terkait bantuannya kepada rezim Augusto Pinochet, dilansir dari laman DW. 

Baca Juga: Presiden Chile Resmikan Hukum Perubahan Nama Marga

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya