TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolivia: Menteri Pembangunan Desa Ditangkap Usai Terima Suap

Terbukti terima uang sebesar 20 ribu dolar AS

Menteri Pembangunan Desa Bolivia Edwin Characayo saat ditangkap. (twitter.com/daviddelapaz)

La Paz, IDN Times - Menteri Pembangunan Pedesaan Bolivia Edwin Characayo ditangkap oleh pihak berwajib setelah terbukti terlibat menerima uang suap. Bahkan menteri dalam jajaran kabinet Presiden Luis Arce tersebut diketahui menerima uang sebanyak ratusan ribu dolar AS. 

Peristiwa ini menjadi yang pertama kalinya terjadi di Bolivia, di mana seorang menteri yang masih menduduki jabatannya ditangkap lantaran terlibat kasus korupsi. 

1. Menerima uang suap puluhan ribu dolar AS di pusat kota La Paz

Pada Senin (12/04/2021) Menteri Pembangunan Pedesaan Edwin Characayo ditangkap oleh pihak kepolisian Bolivia usai diduga menerima uang suap sebesar 20 ribu dolar AS. Menteri tersebut diketahui terbukti mendapatkan uang tersebut setelah adanya bukti berupa foto dan video menteri tersebut saat berada di pusat kota La Paz. 

Mengutip dari El Pais, dalam keterangan Menteri Pemerintahan Eduardo Del Castillo pada Kamis (15/04/2021) mengatakan bahwa, "Penangkapan ini menggambarkan fakta teladan dari presiden untuk melawan tindak korupsi dengan tidak memandang bulu dan tidak memberikan toleransi."

Baca Juga: Curi Ratusan Vaksin, Tiga Perawat di Bolivia Ditahan

2. Characayo juga melakukan pemerasan

Pihak intelijen dan kepolisian yang telah melakukan penyelidikan megenai tindakan Edwin Characayo mengatakan bahwa uang sebanyak 20 ribu dolar AS hanyalah uang muka. Sedangkan pembayaran totalnya sebesar 380 ribu dolar AS, di mana 100 ribu untuk Characayo dan 200 ribu untuk pejabat di Institut Reformasi Agraria Nasional (INRA). Serta 80 ribu dolar AS sisanya untuk kepala Departemen Pembangunan Pedesaan, Hiper Garcia, dilansir dari France24

Suap pada menteri ini digunakan untuk pembangunan proyek properti bernama El Triunfo II yang berlokasi di San Ramon, Departemen Beni. Bahkan menurut kepala Polisi Johnny Aguilera mengatakan bahwa Characayo telah memeras penduduk desa agar tanah mereka tidak dirampas, dilansir dari La Jornada

Hampir seluruh tanah produktif di Bolivia berada di tangan pemilik yang berbeda-beda, tapi hanya beberapa di antaranya yang memiliki sertifikat tanah dari pemerintah. Secara teori sertifikat tersebut hanya sementara selama properti pertanian produkif. Namun kenyataanya memberikan hak penuh kepada setiap pemegangnya untuk berpartisipasi dalam penjualan tanah, dikutip dari El Pais

Baca Juga: Danau Uru-Uru di Bolivia Berubah Menjadi Gurun Sampah

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya