TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bosnia Tangkap 5 Penjahat Perang Muslim

Diduga melakukan kejahatan perang kepada warga Serb Bosnia

Bendera Bosnia-Herzegovina. (instagram.com/dijasporaloves)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Bosnia-Herzegovina pada Selasa (7/12/2021) telah menangkap lima orang penjahat perang muslim di saat pecahnya Perang Bosnia tahun 1990an. Para pelaku diduga telah melakukan pelanggaran HAM dan menyasar warga sipil Serbia yang bermukim di Bosnia. 

Hingga kini, meski sudah berdamai, tetapi perpecahan antar etnis di Bosnia-Herzegovina masih berlangsung. Bahkan, negara pecahan Yugoslavia itu harus memiliki tiga pemimpin yang mewakili masing etnis Bosnia, Serb Bosnia dan Kroat Bosnia. 

1. Mantan Militer Bosnia diduga menjadi penjahat perang kepada warga Serb

Pemakaman korban pembantaian Sebrenica di Bosnia-Herzegovina. (twitter.com/TeamAlbanians)

Penangkapan lima penjahat perang ini dilakukan oleh Agen Investigasi dan Perlindungan Bosnia-Herzegovina (SIPA). Aksi penangkapan ini menjadi operasi ketiga kalinya yang dilakukan SIPA dalam dua minggu terakhir.

Dikutip dari RFE/RL,  SIPA mengungkapkan bila kelima eks militer itu diduga telah membunuh delapan penduduk sipil Serb Bosnia dan melakukan penyiksaan kepada lebih dari 100 orang. Mereka disebut melakukan penahanan paksa, penyalahgunaan, mempekerjakan secara paksa, dan melakukan penyiksaan fisik maupun mental. 

Penahanan penduduk sipil sudah dilakukan secara ilegal di penjara atau kamp yang menggunakan bekas sekolah maupun gedung lainnya di Sarajevo. "Mereka dituding melakukan pembunuhan kepada delapan orang yang ditahan secara paksa. Di antaranya para terduga merupakan otak di balik pembunuhan" ungkap perwakilan SIPA. 

Baca Juga: Ibnu Rushd: Polimatik Muslim yang Dituduh Sesat karena Filsafat

2. SIPA bekerja sama dengan Kepolisian Serbia untuk mengungkap pelaku

Personel SIPA di Bosnia-Herrzegovina. (twitter.com/TOMASZBURZYNSKI)

Balkan Insight melaporkan, para korban berasal dari etnis Serb Hrasnica, Butmir dan Sokolovic Kolonija yang bermukim di selatan ibu kota Sarajevo. Para korban yang selamat diketahui mengalami trauma mendalam dan dampak psikologis serta fisik jangka panjang. 

Di samping itu, penangkapan ini merupakan hasil dari kooperasi yang baik antara Kepolisian Serbia dan penegak hukum di Bosnia. Pasalnya, institusi penegak hukum di Serbia yang memberi tahu informasi para korban yang kini bermukim di luar Bosnia. 

Pada 3 Desember lalu, tujuh orang sudah ditangkap oleh SIPA lantaran diduga berpartisipasi dalam pembunuhan 22 orang etnis Bosnia di Balatun, di mana tujuh di antaranya adalah anak-anak. Sementara tiga di antara pelaku merupakan anggota Kepolisian Bosnia dari etnis Serb. 

Sedangkan empat hari sebelumnya, SIPA juga sudah menangkap sembilan orang di Novi Grad yang diduga merupakan pelaku pelanggaran HAM, dilansir dari RFE/RL.  

Baca Juga: Politisi Serbia Bosnia Ancam Boikot Lembaga Negara

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya