TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Britania Raya Larang Kendaraan Berbahan Bakar Fosil Mulai 2030

Targetkan zero emisi pada tahun 2050

Mobil Listrik buatan Inggris, Jaguar I-Pace. instagram.com/jaguar_lietuva/

London, IDN Times - Britania Raya akan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil terhitung mulai tahun 2030 nanti. Melalui ungkapan yang dilayangkan pada hari Rabu (18/11) kemarin, Pemerintah Britania Raya ini untuk mengurangi polusi dari kendaraan konvensional. 

Keputusan yang dilakukan Britania Raya menjadikannya negara pertama di dunia yang menerapkan aturan ini. Selain itu, PM Boris Johnson juga berharap dapat mendorong peningkatan mobil listrik beberapa tahun ke depan, dilansir dari The Guardian

1. Hentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil 

Pemerintah Britania Raya melalui argumennya pada Rabu (18/11) untuk menghentikan penjualan mobil berbahan bakar fosil termasuk mobil bermesin diesel. Bahkan rencana tersebut dimajukan lima tahun dari rencana awal yang akan dilaksanakan pada tahun 2035, dilansir dari CNN

Pelarangan ini sebagai salah satu perluasan kebijakan "green industrial revolution" yang diumumkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson dengan angka investasi dari pemerintah yang mencapai 12 Miliar pound. Diharapkan upaya ini dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan lapangan pekerjaan di industri ini seperti energi nuklir, dikutip dari BBC.

Baca Juga: Britania Raya dan Kanada Jatuhkan Sanksi Terhadap Lukashenko

Berdasarkan sepuluh poin dalam green revolution industry yang dicanangkan pemerintah Britania Raya, rencananya akan menggeser kendaraan berbahan dasar fosil dengan kendaraan berbahan bakar listrik. Belum lagi dipercepatnya rencana pelarangan penjualan berbahan bakar fosil di Britania Raya pada tahun 2030 dari sebelumnya di tahun 2035, dilansir dari The Guardian

Mengutip dari CNN, demi mendukung percepatan kebijakan ini pemerintah akan menganggarkan 1,3 Miliar poundsterling untuk titik pengisian daya kendaraan listrik. Serta menganggarkan sekitar 500 Juta Pound untuk membangun dan memroduksi baterai mobil dan menggelontorkan 582 juta pound untuk menyubsidi kendaraan rendah emisi agar dapat dibeli oleh warga. 

Baca Juga: Keren, Peneliti Britania Raya Ciptakan Mesin Pembersih Sampah Antariksa

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya