Bulgaria Investigasi Organisasi Paramiliter Pro-Rusia di Negaranya
Mengancam keamanan nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kantor Kejaksaan Bulgaria akan menginvestigasi beberapa organisasi yang terlibat dalam pembentukan paramiliter pro-Rusia. Keberadaan paramiliter itu telah memberikan ancaman kepada keamanan Republik Bulgaria.
Relasi Rusia-Bulgaria telah merenggang dalam setelah Rusia menginvasi Ukraina. Bulgaria termasuk negara yang menolak membayar pasokan gas alam dengan mata uang ruble. Moskow juga geram sebab Sofia menyetujui pengiriman senjata ke Ukraina.
Baca Juga: Diblokir Austria, Rumania-Bulgaria Gagal Jadi Anggota Visa Schengen
1. Bulgaria khawatir pengaruh buruk Rusia di negaranya
Kejaksaan Bulgaria memerintahkan Badan Keamanan Nasional (SANS) untuk menyelidiki aktivitas dua organisasi non-profit, BNO Shipka dan BND Shipka. Keduanya diduga punya hubungan dengan persatuan militer Vasil Levski.
Ini dilakukan setelah mendengar kabar bahwa kedua organisasi itu berfungsi melatih para relawan untuk Rusia. Mereka juga mendorong propaganda anti-Uni Eropa dan anti-NATO, bahkan kerap menunjukkan ungkapan rasisme dan anti-Semit.
"Kami akan melindungi kepentingan Eropa kami dan rekanan Euro-Atlantik. Kami tidak bisa memperbolehkan pengaruh buruk Rusia menjalar di Bulgaria. Seluruh informasi akan dikabarkan setelah investigasi ini diselesaikan," tutur kepala Kejaksaan, Ivan Geshev, dikutip Euractiv.
Baca Juga: Bulgaria Bantah Polisinya Tembak Pengungsi Suriah di Perbatasan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.