Ceko Tuntut Rusia Rp36 Miliar atas Penggunaan Properti Ilegal
Disebut ambil keuntungan sepihak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Republik Ceko, pada Rabu (26/7/2023), mengajukan tuntutan hukum kepada Rusia atas kasus penggunaan lahan secara ilegal. Lahan tersebut diduga digunakan untuk kepentingan selain diplomatik, termasuk komersial.
Dalam tuntutannya, Ceko mendesak agar Rusia membayar kompensasi sebesar 53 juta krona (Rp36,7 miliar) atas sewa tanah di Praha dan beberapa kota lainnya.
Hubungan Rusia-Ceko telah menegang dalam beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum berkecamuknya perang di Ukraina. Ketegangan disebabkan tudingan Praha kepada Moskow mengenai ledakan dua gudang amunisi pada 2014.
Baca Juga: Joe Biden-ICC Kerja Sama Selidiki Kejahatan Perang Rusia di Ukraina
1. Rusia diduga mengambil keuntungan di Ceko untuk berperang
Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Jan Lipavsky, mengatakan bahwa Rusia diduga mengambil keuntungan sepihak di negaranya dalam 3 tahun terakhir. Ia menyebut tindakan itu merugikan negara.
"Kami mengambil langkah ini karena kami tidak menerima respons apapun dari otoritas Rusia saat kami menyerukan permintaan sebelum mengajukan tuntutan resmi," tutur Lipavsky, dilansir Expats.
Sementara, Menteri Urusan Eropa Martin Dvorak menekankan bahwa pengambilan keuntungan sepihak dari lahan yang disewa Rusia tersebut tidak diperbolehkan. Apalagi jika untung itu digunakan untuk mendukung invasi ke Ukraina.
Baca Juga: Kedubes Rusia di Moldova Pasang Antena Mencurigakan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.