TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curi Ratusan Vaksin, Tiga Perawat di Bolivia Ditahan

Vaksin ditemukan tak jauh dari pusat kesehatan

Vaksin buatan Rusian, Sputnik V. instagram.com/olasi.haber/

La Paz, IDN Times - Tiga orang perawat di Bolivia ditahan setelah diduga telah terlibat pencurian ratusan dosis vaksin COVID-19. Penangkapan perawat tersebut terkait penyelidikan yang dilakukan oleh persekutor dan FELCC beberapa waktu lalu usai hilangnya sejumlah dosis vaksin. 

Hingga kini penegak hukum di Bolivia masih akan melanjutkan proses penyelidikan terkait pencurian vaksin COVID-19 yang melibatkan tenaga kesehatan. 

1. Adanya tiga perawat yang dituding mencuri 500 dosis vaksin 

Vaksin yang dicuri oleh tiga perawat di Beni, Bolivia. (twitter.com/abi_bolivia)

Pada Jumat (02/04/2021) tiga orang perawat di sebuah pusat kesehatan Los Almendros di Departemen Beni, Bolivia ditangkap lantaran dituding terlibat pencurian vaksin COVID-19. Bahkan ketiga tenaga kesehatan tersebut dikabarkan telah mengambil sekitar 500 dosis vaksin. 

Mengutip dari La Palabra del Beni, persekutor yang menangani kasus ini, Javier Colque mangatakan bahwa penangkapan tiga perawat tersebut diputuskan usai mendapat pernyataan informatif. Ia juga menyebutkan jika perempuan tersebut memberikan keterangan yang kontradiktif terkait pengalihan vaksin tersebut. 

Dua orang yang ditangkap adalah perempuan bernama Carmen L. J. J. dan Yesenia F. M. Sedangkan terduga pelaku yang ketiga masih belum diungkap indentitasnya dan sudah dipindahkan ke sel tahanan untuk menunggu persidangan. 

Menurut pihak persekutor lokal dan FELCC mengungkapkan jika tiga tenaga kesehatan tersebut menyelundupkan ratusan dosis vaksin ke pusat kota Guayaramerin yang tak jauh dari perbatasan Brasil. Diketahui lokasi pusat kota tersebut menjadi tempat hilangnya 500 vaksin pada Kamis lalu, dilansir dari El Deber

Baca Juga: Danau Uru-Uru di Bolivia Berubah Menjadi Gurun Sampah

2. Vaksin sudah dikembalikan seluruhnya

Vaksin COVID-19 yang hendak disuntikkan. (twitter.com/Bravo19703)

Melansir dari Infobae, seorang persekutor bernama Ruthiar Vásquez mengatakan jika vaksin tersebut ditinggalkan oleh dua orang berjubah pada hari Rabu. Namun petugas baru menyadari hilangnya vaksin keesokan harinya dan ditemukan tak jauh dari pusat kesehatan yang menjadi tempat penyimpanan vaksin tersebut. 

Kini semua vaksin yang dicuri tersebut sudah dikembalikan tetapi ratusan dosis vaksin tersebut entah masih dapat digunakan atau tidak. Hal ini dikarenakan tidak diketahui apakah pihak pencuri menjaga suhu dingin vaksin tersebut atau tidak. 

Baca Juga: Bolivia: Jeanine Anez Ditahan Atas Aksi Kudeta

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya