TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desak PM Mundur, Oposisi Albania Gelar Demonstrasi Akbar

Rama dituding terlibat korupsi

Bendera Albania (pexels.com/@eric-b-199437517)

Jakarta, IDN Times - Ribuan pendukung oposisi Albania, pada Sabtu (11/2/2023), menggelar demonstrasi besar-besaran di Tirana. Aksi ini terjadi di tengah kenaikan harga bahan pokok dan terkuaknya dugaan korupsi yang melibatkan Perdana Menteri Albania, Edi Rama. 

Pada akhir Januari, mantan petinggi FBI Charles McGonigal didakwa atas dugaan menerima uang suap dari warga Albania. Bahkan, ia disebut memiliki hubungan dengan Rama dan pernah bertemu beberapa kali dengan pemimpin Albania itu ketika bertandang ke Balkan Barat. 

Baca Juga: Eks Agen FBI Diduga Terima Rp3,3 Miliar dari Warga Albania

1. Demonstrasi diorganisir oleh dua mantan pejabat Albania

Demonstrasi ini diorganisir oleh pemimpin oposisi Albania, Sali Berisha dan mantan Presiden Albania Ilir Meta. Keduanya diketahui bergabung dengan ribuan massa untuk menuntut mundurnya PM Edi Rama di depan gedung pemerintahan. 

"Waktu revolusi sudah tiba untuk menghentikan korupsi dan mengembalikan uang tersebut menjadi peningkatan upah dan pensiun bagi warga," kata Berisha, dikutip Reuters.

Sementara itu, Meta juga mendesak PM Rama segera mengundurkan diri dari jabatannya di tengah skandal korupsi. Ia menyebut bahwa seluruh rakyat Albania menginginkannya mundur. 

"Edi Rama menguasai Kantor Perdana Menteri saat ini. Ia hanya melakukan hal buruk selama ini. Kami memprotes saat ini untuk menghentikan semua drama yang berdampak pada rakyat," tutur Meta. 

2. Berisha minta AS dan UE selidiki kasus korupsi di Albania

Pada saat yang sama, Berisha meminta kepada Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) menginvestigasi Edi Rama. Ia menyebut bahwa kasus McGonigal berhubungan erat dengan korupsi yang dilakukan pemimpin berusia 58 tahun tersebut. 

"Saya meminta kepada pemerintah AS, Kongres, dan institusi lainnya untuk menyelidiki kasus Georgia Soros di Albania. Kami menginginkan pengungkapan kasus miliarder tersebut terhadap PM korup," papar Berisha, dilansir Albania News Daily.

"Saya juga meminta Uni Eropa dan negara-negara sahabat lainnya untuk menyelidiki kasus yang melibatkan PM Rama dan mantan Wakil Menteri Industri dan Energi Albania, Dorian Ducka. Saya jamin dengan ini kita tidak akan terkalahkan dalam memperjuangkan demokrasi," tambahnya. 

Baca Juga: Krisis Imigran, Albania Minta Inggris Jangan Salahkan Negaranya

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya