Dukung Invasi, Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Dilarang Masuk Estonia
Ada 58 warga Rusia yang masuk daftar sanksi Estonia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Estonia, pada Jumat (9/6/2023), resmi memberlakukan sanksi larangan masuk kepada pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill. Landasannya adalah Kirill dianggap mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Pada April 2023, pemerintah Ceko sudah memberikan sanksi kepada Patriark Kirill atas dukungannya terhadap Kremlin. Sebelumnya, pemimpin Gereja Ortodoks Rusia itu juga menyebut bahwa warga yang tidak mau membela negaranya sebagai musuh dalam selimut.
Baca Juga: Estonia dan Latvia Borong IRIS-T Buatan Jerman buat Pertahanan Udara
1. Tsahkna kecam pihak yang bantu sebarkan propaganda Rusia
Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tshakna, memperbarui daftar sanksi Magnitsky atau warga asing yang melanggar hak asasi manusia (HAM). Sebanyak 58 warga Rusia dimasukkan dalam sanksi terbaru dari Estonia tersebut.
"Patriark Kirill adalah salah seorang pengikuti terbesar dan paling setia terhadap ideologi Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ini hanya masalah waktu dia dimasukkan ke dalam daftar hitam di Estonia. Dia telah menjustifikasi dan membantu propaganda Rusia soal perang di Ukraina," terang Tshakna, dikutip ERR.
"Tidak ada seorang pun yang mendukung tindakan keji Rusia akan disambut baik masuk ke Estonia. Saya menyerukan kepada seluruh negara untuk menjatuhkan sanksi kepada semua pendukung dan kejahatan Rusia," sambungnya.
Baca Juga: Estonia: Rusia Rekrut Pengungsi Ukraina Jadi Mata-mata
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.