Finlandia Tuding Rusia Rekrut Migran sebagai Mata-mata
Rusia berusaha mencari mata-mata di Finlandia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen dan Keamanan Finlandia (SUPO) menuding Rusia menggunakan migran sebagai mata-mata di negaranya. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu (17/1/2024), di tengah tingginya migran asal Timur Tengah yang masuk ke Finlandia dari teritori Rusia.
Belakangan ini, hubungan Rusia-Finlandia terus memanas usai Helsinki resmi menjadi anggota baru NATO. Setelah itu, Moskow dituding sengaja melancarkan serangan hybrid dengan mengirimkan ribuan migran ke Finlandia dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Dibanjiri Migran, Finlandia Bersiap Tutup Perbatasan Rusia
1. Rusia diduga memaksa pencari suaka menjadi informan
SUPO menduga Rusia berusaha merekrut pencari suaka di Finlandia untuk dijadikan sebagai informan. Bahkan, para migran tersebut diduga dipaksa dan diintimidasi jika tidak bersedia mengikuti permintaan Moskow.
"Seseorang kemungkinan sudah dihasut untuk bekerja sama dengan berbagai cara, termasuk menekan mereka atau memaksa bekerja sama atau diharuskan meninggalkan negaranya, atau dijanjikan dengan keuntungan besar," terangnya, dikutip YLE.
Pihaknya mengatakan bahwa ini adalah praktik yang umum dilakukan oleh intelijen Rusia untuk melancarkan aksinya. Namun, ia tidak membeberkan lebih lanjut soal masalah ini karena menyangkut keamanan nasional.
Namun, SUPO tidak mempercayai adanya isu rekrutmen massal pencari suaka yang dijadikan sebagai informan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.