TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gibraltar Tuding Spanyol Lakukan Pelanggaran Perbatasan Berat

Dua petugas bea cukai Spanyol masuk ke Gibraltar

pemandangan di Gibraltar (pexels.com/@danielnouri)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Gibraltar pada Jumat (3/2/2023) menuding Spanyol melakukan pelanggaran perbatasan berat. Tudingan tersebut setelah adanya dua petugas bea cukai Spanyol yang disebut masuk tanpa izin ke dalam teritori terluar Inggris Raya tersebut.  

Setelah Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) pada 2021, kebijakan terkait kebebasan keluar masuk Spanyol-Gibraltar masih belum jelas. Ketua Menteri Gibraltar, Fabian Picardo telah mengajukan negosiasi dan mengatakan prioritas utamanya untuk mencapai kesepakatan migrasi. 

Baca Juga: 5 Pemain Maroko yang Pernah Meraih Trofi Bersama Klub LaLiga Spanyol

1. Petugas bea cukai Spanyol terpaksa masuk untuk menangkap penyelundup tembakau

Insiden masuknya dua petugas bea cukai Spanyol ke Gibraltar ini terjadi pada Kamis (3/2/2023) dini hari. Ini setelah petugas hendak menangkap penyelundup tembakau di perairan dekat perbatasan Spanyol-Gibraltar. 

Peristiwa bermula ketika kedua petugas yang menggunakan perahu boat itu masuk ke dalam kapal milik penyelundup dan hendak membawa mereka ke pesisir Spanyol. Akan tetapi, mesin kapal mati dan tak sengaja justru mendarat di pantai Levante, Gibraltar, dilaporkan El Pais.

Ketika di pantai, puluhan penyelundup datang dan melawan kedua petugas asal Spanyol tersebut. Dikepung, petugas bea cukai itu pun bereaksi dengan menembakkan peluru ke udara untuk menakut-nakuti para pelaku penyelundupan. 

Tak lama, empat petugas bea cukai Gibraltar datang dan melerai kedua pihak. Namun, petugas setempat tidak menangkap para pelaku karena kalah jumlah. Diketahui terdapat sekitar 25 pelaku penyeldupan.

Kejadian ini mengakibatkan dua petugas bea cukai Spanyol itu mengalami patah hidung dan retak di bagian pipi. 

2. Gibraltar kecam penembakan yang berbahaya bagi warganya

Ketua Menteri Gibraltar, Fabian Picardo, mengatakan bahwa bukti yang didapat dari insiden ini menunjukkan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Inggris Raya. Bahkan, ia menyebut bahwa ini kemungkinan insiden paling serius selama bertahun-tahun. 

Picardo menyebut bahwa Gibraltar harus menginvestigasi fakta-fakta sebelum memutuskan respon diplomatik dalam kasus ini. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan dari petugas Spanyol itu tidak dapat ditoleransi, dilansir Reuters.

Sementara, Pemerintah Gibraltar dan Gubernur Britania mengungkapkan bahwa penembakan yang dilakukan petugas Spanyol itu sebuah pelanggaran hukum berat. Itu dianggap sebagai tindakan ceroboh dan berbahaya terutama di area dengan kepadatan tinggi. 

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengutuk serangan kepada petugas bea cukainya. Pihaknya menyebut bahwa kedua petugas itu mendapat luka serius akibat insiden itu dan menolak klaim dari Gibraltar.  

Baca Juga: Spanyol Ungkap Jaringan yang Eksploitasi Pengungsi Ukraina

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya