TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hungaria Akan Produksi Vaksin Rusia Sputnik V

Negara Uni Eropa pertama yang akan produksi vaksin Rusia

Menlu Rusia, Sergei Lavrov dan Menlu Hungaria, Peter Szijjártó. (twitter.com/visegrad24)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Hungaria pada Selasa (24/8/2021) sedang membicarakan terkait produksi vaksin Sputnik V dengan Rusia. Pasalnya vaksin Sputnik V merupakan salah satu vaksin yang banyak digunakan di negara Eropa Timur itu, meski belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat Eropa (EMA). 

Sementara itu, langkah ini disebut menjadi momentum kedekatan antara Pemerintah Rusia dan Hungaria. Bahkan Hungaria diketahui justru semakin menjauh dari Uni Eropa terkait percekcokan masalah LGBT dan energi. 

1. Proses produksi akan dimulai akhir 2022

Vaksin buatan Rusian, Sputnik V. instagram.com/olasi.haber/

Setelah adanya perbincangan antara Menlu Hungaria Peter Szijjarto dan Menlu Rusia Sergey Lavrov terkait produksi vaksin Sputnik V. Kedua pihak telah menyetujui untuk menyiapkan teknologi produksi vaksin asal Rusia itu di Hungaria yang kemungkinan dimulai pada akhir tahun 2022. 

Dilansir dari TASS, Szijjarto mengatakan, "Pada akhir tahun ini, kita akan melakukan transfer teknologi dan pada akhir 2022, kemungkinan kita akan dapat memproduksi vaksin Sputnik V di bawah lisensi Rusia. Ini akan membantu kita untuk melawan ancaman pada negarra termasuk meningkatkan keuntungan ekonomi melalui suplai vaksin di pasar luar negeri. Tempat produksi vaksin Sputnik V akan dibangun di Kota Debrecen."

Di samping itu, menlu Hungaria itu juga mengucapkan terima kasih kepada Sputnik V dan Rusia yang telah menyukseskan proses vaksinasi di Uni Eropa. "Saya berterima kasih atas kepemimpinan Rusia dan bantuannya." kata Szijjarto.

Baca Juga: Aston Martin Tarik Banding Diskualifikasi Vettel di GP Hungaria

Selain menyetujui persetujuan mengenai produksi vaksin Sputnik V, Hungaria juga memperbarui suplai gas alam dari perusahaan Gazprom Rusia selama 15 tahun ke depan. Szijjarto dan Lavrov nantinya masih akan mendiskusikan mengenai harga dan fleksibilitas kontrak baru antara Hungaria dan Gazprom minggu depan, dilaporkan dari Reuters

Di sisi lain, Menlu Szijjarto juga mengungkapkan bahwa negaranya akan mendiskusikan prospek kooperasi dan penanaman investasi dalam berbagai proyek ekonomi, seperti energi, transpotasi, infrastruktur, pengembangan mobil dan produksi kosmetik. 

Bahkan Pemerintah Hungaria ke depannya akan menambah tujuh rute perjalanan udara, di antara dari beberapa kota di Hungaria menuju ke St. Petersburg dan sebaliknya, dikutip dari laman TASS.  

Baca Juga: Hungaria Denda Penerbit Soal Buku Anak Berunsur LGBT

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya